MEDAN – HUMAS USU : Dalam rangka menjajaki kerja sama yang lebih erat antara perguruan tinggi swasta yang ada di Provinsi Sumatera Utara dengan Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu PTNBH, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara Prof Dr Ibnu Hajar MSi melakukan audiensi dengan Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si. Pertemuan berlangsung di rumah dinas rektor USU Jalan Universitas no.44 Kampus USU Medan, Selasa (23/2/2021).

IMG 20210226 WA0009 resize 69

Kepala LLDikti yang didampingi oleh Sekretaris LL Dikti Dr Mahriyuni, M Hum, Staf Ahli Dr Yuniarto, MPd dan Dr Sahir Aktar, M Pd, mengharapkan agar USU dapat berperan sebagai institusi yang mendukung dan ikut membesarkan perguruan tinggi swasta yang ada di Sumatera Utara.

IMG 20210226 WA0007 resize 41

“Saat ini LLDikti menaungi 216 perguruan tinggi swasta yang ada di Sumut. Maka sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami di LLDikti dalam mendekatkan PTS-PTS yang ada di Sumut dengan USU. Bentuknya bisa saja diikat melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) maupun Memorandum of Agreement (MoA). Pola pengembangannya mungkin bisa kita jajaki ke depannya akan seperti apa bentuknya,” kata Prof Ibnu Hajar.

IMG 20210226 WA0008 resize 9

Prof Ibnu juga mengungkapkan saat ini Perguruan tinggi swasta masih dicemaskan dengan kenyataan sangat sedikitnya dosen dan guru besar yang dimiliki. Padahal salah satu indikator mutu di perguruan tinggi itu adalah keberadaan dosen dan guru besar. Untuk itu, pihaknya sangat berharap agar USU dapat memberikan dukungan untuk mengatasi persoalan tersebut.

 

“Kami ingin sekali agar USU dapat mengayomi PTS-PTS ini. Apakah nantinya dalam bentuk kolaborasi riset yang difasilitasi oleh LLDikti maupun dalam bentuk lainnya,” kata Prof Ibnu.

IMG 20210226 WA0010 resize 12

Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menyatakan kesediaannya untuk bekerjasama dengan PTS-PTS yang ada di Sumut dan berjanji akan mengkaji lebih jauh mengenai wujud kolaborasi yang paling memungkinkan dan paling cepat dalam meningkatkan kompetensi dosen. Ia menilai penelitian adalah ranah yang memiliki peluang paling terbuka untuk menjalin kolaborasi. Dr Mury juga berpendapat, perlunya pemahaman yang sama dari para dosen PTS mengenai konsep Kampus Merdeka-Merdeka Belajar. Dibutuhkan diskusi yang intens di tahap-tahap awal sebelum menjalin kolaborasi ataupun menandatangani MoU dan MoA.

 

“Persepsi harus disamakan dulu, kemudian dibuat skema baru. Setelah itu baru bisa dilaksanakan program kerja samanya,” kata Dr Mury. (RJ)

PetaIkonikUSU