MEDAN-HUMAS USU : Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, melantik dan mengambil sumpah jabatan 53 Pejabat Struktural Eselon IIa, IIIa dan IVa di lingkungan USU yang dilaksanakan pada Jum’at (5/3/2021) bertempat di Gelanggang Mahasiswa USU. Protokol kesehatan ketat tetap diberlakukan dalam kegiatan luring ini.
Terlihat turut menghadiri Wakil Rektor II USU Prof Dr dr Muhammad Fidel Ganis Siregar, M Ked (OG), Sp OG (K), Wakil Rektor III Prof Drs Mahyuddin KM Nasution, MIT, Ph D dan para Dekan Fakultas di lingkungan USU.
Dalam sambutannya, Rektor USU mengingatkan kembali kepada para pejabat yang dilantik tentang sumpah jabatan yang telah diucapkan. Bahwasanya sumpah ini bukan hanya janji terhadap diri sendiri, namun juga janji kepada orang lain dan yang tak kalah pentingnya, janji kepada Tuhan Yang Maha Esa.
“Dengan janji tersebut kita semua yang dilantik pada hari ini terikat untuk tidak menggadaikan amanah yang telah diberikan demi kepentingan diri sendiri, keluarga dan kelompok. Sumpah itu memiliki konsekuensi di dunia dan akhirat,” tandas Rektor.
Dr Muryanto juga menyebutkan, bahwa para tenaga kependidikan (pegawai) memberikan kontribusi yang cukup besar di samping tenaga pendidik (dosen) dalam menentukan berputarnya roda pemerintahan dan roda akademik di universitas. Juga turut andil dalam menentukan berhasil atau tidak berhasilnya universitas.
“Kalau kita lihat bobot persentasenya, andil tenaga kependidikan ini sekitar 40 persen dalam mensukseskan program-program di universitas. Itu sebuah angka yang cukup besar dan menentukan. Karenanya tenaga kependidikan sangat penting untuk diperhatikan,” kata Dr Muryanto.
Lebih jauh Dr Muryanto juga menitipkan pesan kepada para pejabat yang dilantik, bahwa ia akan melakukan penataan organisasi dan kelembagaan di lingkungan USU, di mana reward dan punishment menjadi sangat penting untuk diterapkan.
“Dalam masa 3-6 bulan ini kami akan menyusun sistem penilaian kinerja yang baru. Nantinya kinerja setiap orang akan terus dipantau dan dievaluasi, apakah sesuai dengan yang diminta atau tidak. Jadi, setiap pegawai diharapkan harus fokus terhadap pekerjaannya masing-masing, bukan fokus terhadap pekerjaan orang lain. Karena kalau kita fokus melihat pekerjaan orang lain jadinya tidak baik dan melelahkan,” kata Rektor.
Rektor juga mengatakan, bahwa setiap pegawai di lingkungan USU harus mulai berubah dari sistem manual menjadi digital. “Kita harus berubah sesuai dengan trend yang berlaku saat ini, di mana digitalisasi menjadi penting dan tak terelakkan lagi. Kalau kita tidak mau berubah, maka kita akan terlindas dan jadi orang yang konsumtif terhadap kemajuan. Mari kita belajar bermigrasi dari warga manual menjadi warga digital. Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan sepanjang kita mau berusaha. Hanya mindsetnya yang harus diubah,” ujar Rektor.
Dr Muryanto juga mengisyaratkan sistem akademik akan diubah sesuai dengan kebijakan Kampus Merdeka - Merdeka Belajar. “Untuk itu birokrasi harus dipersingkat dan dipangkas. Tidak ada lagi urusan yang berpanjang lebar. Tidak ada lagi filosofi lama yang mengatakan kalau bisa diperlama kenapa harus dicepatkan. Tidak ada itu. Kalau bisa cepat ya dicepatkan. Kalau bisa singkat ya disingkatkan. Kita harus bisa menjadi orang yang lebih bermanfaat bagi orang lain dan bukan mempersulit orang lain,” pungkas Rektor USU. (RJ)