MEDAN-HUMAS USU: Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, didampingi Wakil Rektor V USU Ir Luhut Sihombing, MP, menggelar rapat koordinasi dengan Direktur Utama Holding PTPN III M Abdul Ghani, perwakilan Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), perwakilan PT Propenas Nusa Dua serta pihak terkait pada Rabu (10/3/2021). Rapat dilaksanakan di Ruang Rapat Senat Akademik USU.
Ir Luhut Sihombing dalam pemaparannya menyebutkan perlunya sinergitas antara pihak terkait untuk mengembangkan kebun kelapa sawit yang dimiliki USU. Hal ini penting dikarenakan USU memiliki lahan kebun kelapa sawit yang sangat luas, baik yang berada di Kampus II USU Kwala Bekala maupun Kebun Percobaan Tambunan USU.
“USU ini punya lahan kelapa sawit yang luas, baik yang di Kampus Kwala Bekala maupun yang di Kebun Percobaan Tambunan. Namun saya sangat berharap kepada Kebun Percobaan Tambunan untuk dapat memberikan pemasukan yang lebih banyak dari beberapa tahun sebelumnya, mengingat selama ini hasil produksinya belum terlalu maksimal,” kata Luhut.
Senada dengan hal tersebut, PPKS mengamini terjadinya tren yang belum maksimal dari segi produksi pada Kebun Percobaan Tambunan USU. Dalam analisa yang mereka lakukan, ditemukan beberapa kendala dan masalah pada perkembangan kebun tersebut. Kendala yang muncul tersebut ditengarai menghambat pertumbuhan pohon kelapa sawit itu sendiri sehingga mengakibatkan rendahnya produksi.
“Komposisi tanaman yang didominasi tanaman yang sudah tua, jarak tanam dan pola tidak teratur saat pembibitan, mengakibatkan produksi menjadi rendah. Selain itu, sarana dan prasarana semisal kondisi jalan, peralatan panen, serta ancaman hama juga menjadi faktor yang menjadikan produksi tahunan perkebunan tersebut belum maksimal,” sebut Edwin dari PPKS.
Dalam kesempatan itu, M Abdul Ghani mengapresiasi semangat dan keinginan kuat dari Rektor USU untuk memaksimalkan Kebun Percobaan Tambunan USU. Dia menyebutkan, bahwa di tengah kesibukannya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di USU, Rektor masih memberikan perhatian besar pada perkembangan perkebunan kelapa sawit. Hal ini mendorong dirinya untuk dapat berkontribusi dalam upaya ini.
“Saya merasa Pak Rektor sudah sangat sibuk untuk mengurusi mengenai pendidikan yang ada di USU, maka untuk urusan kebun kelapa sawit ini harus kita kerjakan dan kita maksimalkan. Saya juga mengharapkan untuk setiap proses yang kita kerjakan agar selalu berkoordinasi supaya tetap dalam satu visi,” sebut Ghani.
Dalam penutup yang disampaikan, Rektor USU mengharapkan pengelolaan Kebun Percobaan Tambunan USU dapat dilaksanakan secara maksimal. Selain untuk menambah pemasukan dari segi produksinya, area kebun tersebut juga diharapkan dapat menjadi wadah untuk pembelajaran mahasiswa USU.
“Sebagai upaya mengaplikasikan program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, saya berharap banyak agar perkebunan ini dapat menjadi wadah untuk mahasiswa USU yang setidaknya sedang berada pada semester enam bisa kuliah sambil praktik di sana. Mahasiswa pertanian atau teknik misalnya, tidak lagi hanya belajar di kelas, tapi sudah terjun langsung,” pungkas Rektor. Setelah menutup rapat, Rektor USU mengajak para tamu untuk menerima jamuan coffee break yang telah disiapkan. (RR/RJ)
