MEDAN-HUMAS USU : Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, mengatakan cita-cita pendiri negara ini salah satunya adalah menciptakan Indonesia yang sejahtera. Negara kesejahteraan yang dicitakan itu membutuhkan aparatur sipil negara yang kuat.

IKAPTK e“Menitikberatkan kepada keahlian, moral, dan pemahaman akan sebuah keberagaman yang baik,” ujar Mury saat didaulat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional “Optimalisasi dan Eksistensi ASN dalam Suksesi Pilkada” yang digelar Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Sumatera Utara, Jumat (19/3/2021) di Aula T Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubsu.

IKAPTK mAcara DPP IKAPTK itu menggendakan dua acara utama, yakni seminar nasional dengan pembicara Rektor USU Dr Muryanto Amin dan Dosen Tetap IPDN Jakarta Muhadam Labolo dengan moderator RE Nainggolan. Sementara acara kedua adalah Kongres IKAPTK Sumut IV.

IKAPTK pDalam kegiatan yang dibuka Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah itu, rektor menguraikan bahwa dalam konteks pemilihan kepala daerah, ASN kerap dibawa-bawa ke ranah politis. Hal itu terjadi akibat dari sistem demokrasi kita yang tidak berjalan sesuai dengan regulasi.

IKAPTK l“Demokrasi kita diwarnai dengan politik uang, politik dinasti dan calon tunggal. Hal itu berimplikasi kepada netralitas ASN dalam Pilkada,” katanya.

IKAPTK rMury menegaskan regulasi terkait posisi ASN dalam Pilkada sebenarnya sudah tersedia, yakni ASN harus memiliki asas netralitas dan ASN yang mencalonkan diri dalam Pilkada harus mengundurkan diri.

IKAPTK o“Regulasi terkait netralitas ini kerap ditabrak, realitasnya di lapangan masih sering ditabrak. Karenanya pengawasan terkait netralitas perlu diperkuat,” tegasnya.

IKAPTK tLebih lanjut, Mury menjelaskan bahwa kenapa ASN tidak boleh berpolitik adalah karena ASN merupakan tulang punggung negara dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan harus meningkatkan kapasitas serta akuntabilitas kinerja.

IKAPTK s“Menyongsong world class bureaucracy 2025 dalam menciptakan world class service dalam menopang negara kesejahteraan seperti yang telah saya jelaskan di awal maka saya tegaskan kembali bahwa ASN harus memiliki keahlian, moral dan memahami keberagaman Indonesia,” tegasnya.

IKAPTK jWagubsu Musa Rajekshah saat membuka acara, mengingatkan bahwa ASN harus bermanfaat untuk orang banyak. “Bila kita hidup bermanfaat maka semua akan mengikut,” ujarnya.

IKAPTK iIjeck menjelaskan, bahwa abdi negara membantu pembangunan dan melayani masyarakat. “Maka berkarir dengan benar agar jabatan dan tugas yang dijalankan sehari-hari dapat dilakukan dengan baik dan benar juga,” ujarnya.

IKAPTK bKetua DPP IKAPTK Sumatera Utara Faizal Arif Nasution berterimakasih kepada Wagubsu Musa Rajekshah yang bersedia membuka acara, Rektor USU Dr Muryanto Amin dan Muhadam Labolo yang menjadi pemateri dalam seminar nasional serta RE Nainggolan sebagai moderator. (BR)

PetaIkonikUSU