MEDAN-HUMAS USU : Menjadi penting bagi kita semua hari ini untuk mengetahui dan memahami lebih jelas tentang apa yang telah dilakukan oleh Kementerian Keuangan dalam menyehatkan perekonomian di Indonesia. Dengan demikian dapat menjadi stimulus bagi banyak pihak, tidak terkecuali para mahasiswa, dalam mewujudkan ide-ide kreatif dan out of the box yang juga bermuara pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

DJPPR e

Hal tersebut disampaikan Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, dalam sambutannya pada kuliah umum virtual bertajuk “Peran Pembiayaan Mitra Strategis Bilateral/Multilateral dalam Pemulihan Ekonomi Nasional” yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Republik Indonesia bekerjasama dengan Universitas Sumatera Utara, Rabu (24/3/2021).

DJPPR a

Dalam forum virtual itu, sebelumnya Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan RI, Dr Luky Alfirman, ST, MA, yang diwakili oleh Sekretaris Dirjen DJPPR Ir Iyan Rubianto hadir sebagai keynote speaker. Ia mengatakan, bahwa ia sangat mengapresiasi kegiatan edukasi literasi keuangan negara yang dilaksanakan oleh kedua institusi tersebut. Ia menyampaikan bahwa kerjasama antara USU dengan DJPPR sudah terjalin cukup lama dan merupakan bentuk dukungan dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.

DJPPR d

“Kami mengharapkan agar para akademisi, pengajar dan mahasiswa dapat berperan sebagai agen-agen perubahan dalam hal pengelolaan pembiayaan negara. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tahun 2020 merupakan tahun terberat bagi kita dan banyak negara lain di dunia. Pandemi Covid -19 merupakan kejadian extra ordinary yang memberikan dampak luar biasa bagi kehidupan. Masalah kesehatan, pembatasan dan perlambatan ekonomi merupakan persoalan besar yang berimbas pada hal-hal lainnya. Dalam praktiknya pemerintah berusaha mencari keseimbangan antara kecepatan, ketepatan, akuntabilitas dan elektabilitas dari berbagai kebijakan yang dilahirkan, termasuk kebijakan ekonomi,” papar Iyan Rubianto.

DJPPR c

Pernyataan Sekretaris Dirjen DJPPR tersebut juga diamini oleh Rektor USU dengan harapan bahwa kesulitan yang terjadi di masa Covid-19 secara bersamaan juga membawa peluang bagi seluruh pihak untuk berpikir out of the box dan membawa perubahan bagi segala kebiasaan yang selama ini dijalani umat manusia dalam proses interaksi sosialnya.

DJPPR b

“Semua negara di dunia ini mengalami kegalauan disebabkan pandemi. Tidak ada yang bisa menyelesaikan masalah dengan cepat. Penemuan vaksin juga harus dilalui dengan sejumlah penelitian dan ujicoba, baru kemudian bisa digunakan oleh umat manusia saat ini, meski belum sempurna. Dalam hal perekonomian kita juga mengalami pergeseran di mana orang-orang tidak lagi bisa bertemu dengan bebas dan tidak bisa bertransaksi bebas secara langsung. Tentu kita tidak bisa berdiam diri karena stagnasi ekonomi akan membuat masyarakat kehilangan pendapatan, kreativitas dan ide-ide kreatif. Transaksi perdagangan secara virtual yang kini dikembangkan oleh masyarakat merupakan bagian dari perkembangan ekonomi yang harus terus diupayakan agar sirkulasinya menyebar ke mana-mana.” ungkap Dr Muryanto.

 

Negeri ini, lanjut Rektor, yang nadi perekonomiannya telah melemah, harus distimulus menjadi berdenyut kembali serta memiliki gairah dan semangat untuk berjuang dalam kompetisi global yang semakin tajam. Para mahasiswa dan kalangan generasi muda yang saat ini tengah getol-getolnya merintis berbagai start up atau perusahaan rintisan dalam berbagai bidang tentu membutuhkan informasi-informasi yang benar untuk membangun dan membesarkan basis bisnisnya.

DJPPR f“Kita berharap ke depan mahasiswa tidak lagi hanya sekadar ikut-ikutan bisnis startup, tapi harus tahu secara mendetail tentang latar belakang ide produk, strategi pengembangan usaha serta menciptakan inovasi-inovasi baru yang out of the box tadi. Dengan demikian perusahaan rintisan tersebut dapat berkembang dengan baik sebagai salah satu hal yang juga menjadi esensi dari gerakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” kata Dr Muryanto.

 

Pembicara kedua dalam kuliah umum itu adalah Direktur Pinjaman dan Hibah DJPPR Kemenkeu RI, Scenaider CH Siahaan, Ak, M SF, CIA, FRM, Ekonom Regional/Dosen FEB USU, Wahyu Ario Pratomo, SE, M Ec, sebagai penanggap dan News Anchor of CNBC Maria Katarina sebagai moderator. (RJ)

PetaIkonikUSU