MEDAN-HUMAS USU: Tingkat kebakaran yang cukup tinggi di Kota Medan menjadi salah satu fokus utama perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Medan. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran dinilai penting untuk menurunkan angka kejadian kebakaran serta mengurangi kerugian yang terjadi di masyarakat.

Kebakaran bDalam pemaparannya dalam Rapat Forum Perangkat Daerah Kota Medan yang dilaksanakan di Kantor Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan, Rabu (24/3/2021), Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin S Sos, M Si, menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Medan harus melakukan pemetaan kondisi sosial masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran di Kota Medan.

Kebakaran dRektor mengajak Pemko Medan untuk dapat menganalisa kondisi sosial masyarakat Kota Medan dalam penyusunan anggaran untuk upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Kepadatan penduduk yang ada di Kota Medan tentu mempengaruhi kondisi sosial masyarakat.

Kebakaran f"Kota Medan itu kota yang besar. Kepadatan penduduk Kota Medan itu sangat tinggi, menurut data yang saya peroleh itu ada 9.186 jiwa/km2. Ini masih dalam kondisi normal, belum ditambahkan kondisi pada hari kerja, di mana angka kepadatan bisa saja naik. Hal ini berpotensi mempengaruhi kondisi sosial masyarakat," sebutnya.

Kebakaran gIa menyebutkan, tingkat kepadatan penduduk yang ada di Kota Medan sejalan dengan potensi tingkat konflik sosial masyarakat, di mana bila hal tersebut terjadi akan berdampak luas baik secara psikis maupun fisik. Konflik sosial masyarakat yang tidak terkendali ini dapat memicu pembakaran gedung oleh masyarakat.

Kebakaran a"Selain berbicara mengenai sarana dan prasarana, yang paling penting adalah bagaimana agar konflik sosial masyarakat dapat dikurangi atau ditanggulangi. Setidaknya Pemko Medan mengetahui peta konflik sosial masyarakat yang ada di setiap kecamatan di Kota Medan. Konflik sosial masyarakat itu linier dengan kepadatan penduduk," tambah Rektor USU.

Kebakaran eDitambahkan oleh Rektor USU, edukasi pada masyarakat sangat penting selain mempersiapkan sarana dan prasarana pencegahan kebakaran. Edukasi tersebut menitikberatkan pada pengetahuan masyarakat tentang bagaimana melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

 

"Kita bisa menyebarkan selebaran, memasang baliho, atau spanduk untuk mengedukasi masyarakat Kota Medan terkait kebakaran yang ada di Kota Medan. Pencegahan di tingkat masyarakat itu penting karena kebakaran sering terjadi dikarenakan kelalaian yang dilakukan oleh masyarakat," sebut Dr Muryanto Amin.

Kebakaran cSenada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan Drs Albon Sidauruk, menyebutkan bahwa proyeksi dinasnya ke depan adalah untuk membentuk Relawan Pemadam Kebakaran yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Medan.

 

"Ke depannya Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan menargetkan akan ada Relawan Pemadam Kebakaran di setiap kecamatan di Kota Medan. Setidaknya setiap kecamatan ada 1 kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari 40 orang," sebut Albon.

Kebakaran hAsisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Medan, Khairul Syahnan, ST, MAP menyebutkan agar Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan dapat segera melakukan pengajuan anggaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.

 

"Segera diajukan anggarannya, dan diperhatikan komposisi dari anggaran tersebut. Karena sepengetahuan saya, selain melakukan kegiatan pemadaman kebakaran, dinas ini juga bertugas melakukan tindakan penyelamatan. Jadi anggarannya agar disusun untuk mendukung kegiatan tersebut," ujar Khairul.

 

Turut hadir dalam rapat tersebut jajaran lintas dinas terkait yang tergabung dalam Perangkat Daerah Kota Medan, Polres Pelabuhan Medan Belawan, PDAM Tirtanadi, serta PLN Kota Medan. (RR)

PetaIkonikUSU