MEDAN-HUMAS USU: Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia lulusan Universitas Sumatera Utara untuk siap bersaing dalam perkembangan global, USU jajaki rencana pendirian Sekolah Arsitektur dan Perencanaan. Sekolah ini merupakan bentuk upaya USU untuk mengikuti kebutuhan dan permintaan pasar global ke depannya sekaligus strategi untuk mensukseskan internasionalisasi kampus USU.
Ir Nurlisa Ginting, Msc, Ph D, IPM, Ketua Tim Pendirian Sekolah Arsitektur dan Perencanaan USU, menyebutkan bahwa USU sudah layak untuk mendirikan Sekolah Arsitektur dan Perencanaan. Menurutnya, USU harus berkontribusi dalam perkembangan global terutama dalam pembangunan di Indonesia secara khusus, dikarenakan lulusan USU akan mewarnai pembangunan Indonesia ke depannya.
"Seluruh wilayah Indonesia membutuhkan perencanaan dan pengendalian pembangunan agar pengelolaan sumber daya dapat dimanfaatkan secara optimal. USU sebagai institusi pendidikan turut berperan aktif dalam menghasilkan lulusan yang bergerak dan ahli dalam bidang perencanaan dan pengendalian pembangunan," paparnya.
Nurlisa berpendapat bahwa Ilmu Arsitektur dan Perencanaan ini merupakan ilmu yang terus berkembang dan selalu dibutuhkan dalam perkembangan peradaban manusia. Hal ini disebabkan karena Ilmu Arsitektur dan Perencanaan ini menyentuh kajian tentang Perencanaan dan Perancangan dari Skala Makro sampai Mikro.
"Sebagai ilmu terapan yang memiliki disiplin keilmuan tersendiri. Arsitektur dan Perencanaan merupakan salah satu rumpun ilmu terapan terkait pengetahuan dan teknologi yang mengkaji dan mendalami aplikasi ilmu bagi kehidupan manusia," tambah Nurlisa.
Ia sangat optimis bahwa pendirian Sekolah Arsitektur dan Perencanaan USU ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi USU sendiri, serta masyarakat pada umumnya. USU sebagai universitas berbadan hukum satu-satunya di Pulau Sumatera memiliki segala sumber daya yang dibutuhkan untuk pendirian sekolah ini.
"Universitas Sumatera Utara merupakan perguruan tinggi negeri terbesar di Pulau Sumatera belum memiliki Sekolah Arsitektur dan Perencanaan yang di dalamnya terdapat program studi Perencanaan Wilayah dan Kota. Departemen Arsitektur USU sudah mempunyai SDM/Dosen yang memiliki latar belakang S3 bidang perencanaan lebih dari 30 %," ujar Nurlisa.
Rektor USU, Dr Muryanto Amin S Sos, M Si, mengapresiasi dan mendukung perencanaan pendirian Sekolah Arsitektur dan Perencanaan USU tersebut. Namun, ia menyebutkan agar dasar pendirian sekolah tersebut harus memenuhi kriteria kebutuhan secara akademis maupun non-akademis.
"Saya sangat mendukung atas perencanaan kita ini, untuk mendirikan Sekolah Arsitektur dan Perencanaan USU. Namun saya menekankan agar kita harus memiliki dasar pemikiran yang mencakup sisi akademis dan non-akademisnya agar pendiriannya tepat sasaran," kata Rektor USU.
Rektor USU menjelaskan bahwa sisi akademis berhubungan dengan peningkatan riset, publikasi, serta pengabdian masyarakat. Ia menyebutkan bahwa sekolah ini akan membuka wawasan lintas ilmu, sehingga akan memberikan dampak bagi rencana internasionalisasi USU.
Di sisi lain, dampak secara non-akademis adalah sekolah ini diharapkan mampu memberikan rujukan kepada pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam rangka melaksanakan pembangunan.
"Sekolah ini saya harap sekolah ini nantinya bisa menjadi rujukan dan mempengaruhi kebijakan pemerintah daerah maupun pusat dalam melaksanakan pembangunan. Sebagai misalnya bisa memberikan masukan kepada pemerintah Kota Medan untuk menata kota, atau urban design-nya," tambahnya.
Dr Muryanto Amin mengharapkan agar tim yang datang dapat menyelesaikan proposal usulan segera dan menyelaraskan tujuan pendirian dengan strategi internasionalisasi USU serta mengadaptasi program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar.
Turut hadir dalam pertemuan Wakil Ketua Tim Pendirian Sekolah Arsitektur dan Perencanaan USU, Dr Ir Dwira Nirfalini Aulia, MSc, IPM, Sekretaris Tim Pendirian Sekolah Arsitektur dan Perencanaan USU, Beny OY Marpaung, ST, MT, PhD, IPM, anggota Tim Pendirian Sekolah Arsitektur dan Perencanaan USU, Hilma Tamiami, ST, MSc, PhD, Wahyuni Zahrah, ST, MS, Ir N Vinky Rahman, MT, Dr Imam Faisal Pane, ST, MT, IPM, dan Dr. Anthoni Veery Mardianta, ST, MT. (RR)
