MEDAN-HUMAS USU: Universitas Sumatera Utara (USU) terus menunjukkan upaya serius untuk menerapkan sistem digitalisasi di kampus. Pasalnya, selama ini USU masih banyak menggunakan sistem analog dalam setiap aspek aktivitas yang dilakukan. Sistem ini dinilai perlu untuk ditingkatkan dengan beralih ke sistem digital untuk mengikuti perkembangan global.
Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, membuka kesempatan untuk merealisasikan program tersebut dengan pihak yang berpotensi mendukung, salah satunya adalah Go-Jek. Hal itu disampaikannya dalam pertemuan yang dilakukan di Rumah Dinas Rektor pada Rabu (24/3/2021). Ia berharap kerja sama antara USU dengan Go-Jek agar segera dapat terealisasi.
"Saya sangat senang dengan adanya komunikasi dengan Go-Jek. Ini menjadi bentuk upaya kita untuk mensukseskan digitalisasi kampus di USU," sebut Rektor USU.
Digitalisasi tersebut dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, contohnya pembayaran menggunakan virtual payment. Mahasiswa ke depannya dapat membayar uang kuliah dengan menggunakan pembayaran secara virtual. Selain itu, kerjasama ini juga dapat memberikan keuntungan bagi mahasiswa dengan adanya fitur yang mendukung kegiatan mahasiswa.
"Ke depannya Go-Jek dapat membantu mahasiswa untuk menggunakan layanan pembayaran secara virtual, atau lebih jauh Go-Jek bisa memberikan fitur layanan untuk memudahkan kegiatan mahasiswa. Jika bisa juga memberikan diskon dan promo yang banyak," ujar Dr Muryanto Amin sambil tertawa.
Rektor USU juga mengharapkan kerja sama antara USU dengan Go-Jek ini tidak hanya terbatas pada upaya mensukseskan program digitalisasi kampus di USU. Lebih jauh ia mengharapkan kerja sama ini nantinya dapat menyokong adaptasi Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang diusung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
"Kampus Merdeka-Merdeka Belajar mampu kita aplikasikan melalui kerjasama ini. Mahasiswa saya yakini dapat mengambil banyak pelajaran dan inspirasi dari Go-Jek, dan di sisi lain Go-Jek dapat berkontribusi untuk mendukung program tersebut," tambahnya.
Sebagai upaya menerapkan konsep Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, Rektor USU juga mendorong agar dilakukannya kelas kolaboratif dengan Go-Jek. Go-Jek dapat memberikan edukasi tentang bagaimana perkembangan teknologi dan informasi.
"Kelas kolaboratif dapat kita gelar agar Go-Jek dapat membagikan ilmunya kepada adik-adik mahasiswa kita. Sebagai perusahaan besar, Go-Jek tentunya memiliki pengalaman yang bisa memotivasi mahasiswa USU untuk berkembang dan sukses di masa depan," ujarnya.
Go-Jek yang diwakili oleh Regional Head of Public Policy and Government Relation Sumatera, M Ruslan, memaparkan pihaknya akan segera menyiapkan dokumen yang diperlukan, termasuk draft Nota Kerjasama (MoU) antar USU dengan Go-Jek.
"Segera kita siapkan dokumen yang diperlukan. Nanti saya akan berikan juga draft MoU-nya untuk dapat ditinjau terlebih dahulu oleh pihak USU," sebut Ruslan.
Ruslan juga menyebutkan bahwa pihaknya sangat senang dengan kerjasama ini. Go-Jek saat ini sedang membutuhkan sumber daya manusia yang bisa berkontribusi dalam tim Go-Jek. Ia percaya bahwa mahasiswa USU memiliki integritas dan kemampuan yang dibutuhkan oleh Go-Jek.
"Mungkin di tahap awal kita bisa menerapkan sistem magang untuk mahasiswa. Namun lebih jauh kami berharap lulusan USU dapat bergabung dan berkontribusi di Go-Jek. Saya yakin lulusan USU adalah sumbernya yang sangat potensial," paparnya.
Dalam pertemuan tersebut, Rektor USU didampingi oleh Wakil Rektor III USU, Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, serta Staf Ahli Rektor USU, drg Siti Salmiah, Sp KGA. Pertemuan tersebut ditutup dengan foto bersama. (RR)
