MEDAN-HUMAS USU : Menyongsong akan diberlakukannya kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada tahun akademik 2021/2022 mendatang, Universitas Sumatera Utara (USU) mulai menyusun draft Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka sebagai rencana tindak lanjut. Proses penyusunan buku panduan telah berjalan selama 3 bulan secara bertingkat, di mana progressnya diharapkan dapat berjalan dengan cepat dan selesai sebelum dimulainya pembelajaran di semester ganjil tahun akademik 2021/2022.

IMG 20210331 WA0007 resize 42

Wakil Rektor I USU Dr Edy Ikhsan, SH, M Hum, menyampaikan hal tersebut saat membuka Fokus Group Discussion (FGD) Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diselenggarakan di Ruang IMT-GT Gedung Biro Pusat Akademik USU, Rabu (31/03/2021). Kegiatan dihadiri oleh Rektor USU Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, unsur pimpinan universitas dan para koordinator kegiatan.

IMG 20210331 WA0009 resize 85

Dalam pertemuan itu Rektor USU memaparkan, bahwa penyusunan panduan MBKM harus memenuhi indikator dari penilaian pemeringkatan universitas dan mendukung program USU menuju world class university.

IMG 20210331 WA0021 resize 11

“Konsep pembelajaran konvensional harus segera dimodifikasi, khususnya dengan mengundang para ekspert dan praktisi untuk mengajar. Selain itu dosen juga diperbolehkan untuk bekerja di industri untuk menambah pengalaman, skill dan kompetensinya,” kata rektor.

IMG 20210331 WA0022 resize 29

Menurut Dr Mury, demikian ia biasa disapa, peningkatan skill dan pengalaman para dosen di dunia industri dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan para akademisi dalam menyelesaikan berbagai masalah. Mengingat selama ini yang memiliki kemampuan tersebut umumnya adalah para praktisi.

IMG 20210331 WA0013 resize 70

“Para praktisi ini dalam melakukan pekerjaannya, biasanya langsung berhadapan dengan masalah sehingga mereka mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada dengan pengalaman tersebut. Hal itulah yang kurang dimiliki oleh para dosen atau akademisi, kecuali mereka yang rajin membaca dan diskusi dengan para ekspert. Maka hybrid antara dosen, praktisi dan ekspert itu sangat bagus untuk segera dilaksanakan dalam proses pembelajaran di kampus,” kata Dr Muryanto.

IMG 20210331 WA0010 resize 81

Ia juga memaparkan, salah satu yang dikembangkan dalam program MBKM dan menjadi indikator kinerja rektor adalah dengan membentuk kelas kolaboratif pada setiap departemen/prodi yang nantinya akan dikompetisikan. Di mana penilaiannya akan dilakukan oleh dua sumber yakni dari lingkungan USU dan dari mitra USU.

IMG 20210331 WA0023 resize 12

“Semua konsep MBKM tersebut harus segera dilaksanakan secara terstruktur, sistemik dan masif (TSM). Ini tidak bisa dibiarkan begitu-begitu saja. Tidak akan jalan kalau didiam-diamkan,” tandas Rektor USU.

IMG 20210331 WA0008 resize 3

Sementara itu, Ketua Tim Penyusunan Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Prof Dwi Suryanto menyampaikan progress tim kerja yang dipimpinnya dalam menyiapkan Buku Panduan MBKM. Di antaranya dengan menyiapkan 8 buku panduan, 10 proposal hibah kurikulum merdeka belajar dari prodi, draft peraturan akademik yang mengadopsi Merdeka Belajar dan implementasi Permata Sari, Sasrabahu, Kampus Mengajar, Bangkit dan Merdeka Belajar BI-USU.

IMG 20210331 WA0017 resize 17

Sampai saat ini beberapa hal yang akan disiapkan oleh USU dalam kaitan pelaksanaan MBKM tersebut adalah kompetisi prodi, dekonstruksi kurikulum, perluasan mitra program magang, penyiapan 10 prodi yang akan menjadi pilot project, pendampingan dalam dekonstruksi kurikulum dan sebagainya. (RY)

PetaIkonikUSU