MEDAN – HUMAS USU : Kualitas materi penyiaran televisi perlu diteliti secara komprehensif dan memungkinkan terakomodasinya konten-konten lokal. Penelitian terkait hal ini diharapkan lebih banyak dilakukan oleh para dosen yang tidak hanya berasal dari program studi ilmu komunikasi, namun juga dari berbagai program studi lainnya.

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menekankan hal tersebut dalam sambutannya pada acara Workshop Area Riset Indeks Kualitas Program Siaran Televisi 2021. Kegiatan diselenggarakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), bertempat di Grand Mercure Hotel, Selasa (13/04/2021). Kehadiran Rektor USU juga sekaligus melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan KPI terkait peningkatan kerja sama dalam mewujudkan penyiaran yang sehat di Indonesia.

WhatsApp Image 2021 04 14 at 08.59.41

Rektor memaparkan, bahwa kerja sama riset telah dilakukan kedua institusi sejak tahun 2015. Dr Muryanto yang juga masih menjabat sebagai Dekan FISIP USU itu mengatakan, bahwa penguatan konten lokal dalam penyiaran media televisi sudah sejak lama menjadi konsern fakultas yang dipimpinnya. Terkhusus menjadi perhatian bagi dosen-dosen dari prodi ilmu komunikasi. Maka dengan jabatan yang saat ini diembannya, Dr Muryanto berharap agar persoalan ini diperhatikan dan diteliti secara meluas oleh dosen-dosen dari fakultas lain, seperti fakultas psikologi.

WhatsApp Image 2021 04 14 at 08.59.40

“Hal ini harus didalami dengan serius dan didiskusikan, agar didapat pola serta bentuk yang diinginkan. Hasil riset ini juga diperlukan untuk masuk dalam materi perkuliahan ke depan. Di prodi ilmu komunikasi juga perlu dirumuskan hal-hal yang baru agar hasil dari riset yang sudah dilakukan dapat dimasukkan dalam kurikulum kampus merdeka,” paparnya.

WhatsApp Image 2021 04 14 at 08.59.43

Dr Muryanto juga mengimbau kepada KPI agar bisa menggali lebih jauh konten-konten bermutu dan bermuatan lokal serta mmeperkuat monitoring kebijakan pemerintah. “USU akan membantu dari bidang-bidang yang sejalan dengan tujuan USU dalam tri dharma perguruan tinggi. Salah satu upayanya yakni dengan melakukan penandatanganan MoU pada hari ini,” katanya.

WhatsApp Image 2021 04 14 at 08.59.44

Komisioner KPI Pusat Irsal Ambia menyampaikan ucapan terima kasih kepada USU dan berharap agar kerja sama yang telah dilakukan selama ini bisa lebih ditingkatkan lagi dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi publik. Menurutnya, KPI sebagai regulator penyiaran di Indonesia membutuhkan banyak data dan riset, di mana riset merupakan salah satu dari program prioritas nasional dalam kegiatan penyiaran.

WhatsApp Image 2021 04 14 at 08.59.44 1

“Media penyiaran seperti televisi saat ini masih menjadi salah satu alat yang sangat penting untuk menyampaikan pesan kepada publik. Riset dianggap penting bagi KPI karena penyiaran masih tergantung pada rating, di mana hasil riset sangat dibutuhkan untuk menjadi bahan masukan bagi kebijakan yang dikeluarkan KPI. Dinamika penyiaran ini sangat cepat. Riset juga penting bagi kampus untuk menghasilkan kajian-kajian tentang penyiaran dan bisa menghasilkan diskursus,” kata Irsal.

WhatsApp Image 2021 04 14 at 08.59.45

Ia juga mengharapkan agar Rektor USU dapat mendorong diperbanyaknya kajian-kajian tentang penyiaran di masa-masa kepemimpinannya. Turut hadir dalam pembukaan workshop Ketua KPID Sumut Mutia Atiqah, SS, Wakil Dekan III FISIP Hendra Harahap, M Si, Ph D. (RJ)

PetaIkonikUSU