MEDAN-HUMAS USU : Unit Pengembangan Pendidikan (UPP) USU mengadakan kegiatan Focus Group Discusion (FGD) dengan tema “Dekonstruksi Kurikulum dengan Pendekatan Outcome-Based Education (OBE) untuk Program Studi D-III dan Sarjana Menuju Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM)” untuk seluruh program studi bidang social, Selasa (13/04/2021). Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor I USU Dr Edy Ikhsan, SH, M Hum.

1

Dalam arahannya, WR I USU mengatakan bahwa UPP USU diharapkan dapat menjadi leader terutama dalam implementasi platform Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di seluruh program studi yang ada di lingkungan Universitas Sumatera Utara. “Dekonstruksi kurikulum” menjadi kata yang kemudian dipilih untuk merepresentasikan ekspektasi kontrak kinerja Rektor USU kepada Mendikbud sekaligus merupakan tuntutan utama pada saat ini.

4

“Program studi diharapkan dapat segera menyiapkan kurikulumnya agar dapat memfasilitasi mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan konsep Kampus Merdeka. Selain itu, universitas juga telah berencana memberikan stimulus dalam bentuk kompetisi kepada seluruh program studi agar lebih termotivasi dalam melakukan dekonstruksi kurikulum,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Ketua dan Sekretaris Program Studi di lingkungan Universitas Sumatera Utara. UPP USU juga meminta setiap program studi mengutus dua orang dosen muda yang diharapkan dapat membantu percepatan dalam melaksanakan dekonstruksi kurikulum di Prodi masing-masing.

3

Ketua UPP USU Prof Dwi Suryanto, M Sc, mengharapkan pada semester ganjil yang akan datang, seluruh program studi yang ada di USU sudah dapat mengimplementasikan kurikulum MBKM.

Pada kegiatan ini, UPP USU mengundang Prof Manneke Budiman, MA, Ph D, dari Universitas Indonesia sebagai narasumber yang menyampaikan materi mengenai pendekatan Outcome-Based Education (OBE) dalam mengimplementasikan MBKM. Dalam penyampaiannya Prof Manneke menjelaskan, pendekatan OBE merupakan pendekatan yang selaras dengan KKNI dan SNPT, dan paling sesuai digunakan dalam merancang kurikulum MBKM serta keperluan akreditasi internasional. Secara detail Prof Manneke menurunkan langkah-langkah dalam melakukan dekonstruksi kurikulum dengan menggunakan pendekatan OBE.

2

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, UPP USU akan melakukan pendampingan intensif kepada seluruh Program Studi di Universitas Sumatera Utara untuk menyelesaikan kurikulum MBKM tepat waktu. Selain itu, UPP USU juga telah menyusun rangkaian program kerja yang mendukung implementasi program MBKM di lingkungan Universitas Sumatera Utara, seperti pelatihan dosen penggerak, pelatihan assessment berbasis proyek dan beberapa pelatihan terkait lainnya. Pelatihan tersebut dirancang untuk membekali dosen-dosen di lingkungan Universitas Sumatera Utara agar dapat mempersiapkan diri dan mengubah mindset siap menjadi dosen yang bukan hanya mendedikasikan diri untuk mengabdi di USU, namun juga siap membuka diri untuk mengajar di seluruh Indonesia bahkan untuk tingkat dunia agar USU dapat menjadi World Class University. (*)

 

PetaIkonikUSU