MEDAN-HUMAS USU: Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia terus melakukan terobosan untuk mewujudkan  transformasi digital pada masyarakat Indonesia. Melalui arahan Presiden Indonesia, Joko Widodo, Kominfo ditugaskan untuk dapat meningkatkan sumber daya manusia Indonesia agar dapat memaksimalkan ruang digital.

Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si,  saat memberikan pemaparan dalam Workshop Digital Talent Scholarship (DTS) menyebutkan bahwa kesenjangan dalam dunia digital pada masyarakat Indonesia haruslah menjadi perhatian bagi Kominfo.

WhatsApp Image 2021 04 22 at 1.45.29 PM 2

"Saat ini kita menghadapi kesenjangan digital yang terjadi di antara masyarakat Indonesia. Seperti saya misalnya, saya bukan lahir di mana peralatan digital telah banyak digunakan. Berbeda dengan saat ini anak-anak sudah tidak asing dengan peralatan digital," kata Rektor USU, Kamis (22/4/2021), di Grand Mercure Hotel Medan.

Kesenjangan yang hadir ini bukan hanya terjadi di masarakat umun, namun terjadi juga di dunia pendidikan tinggi saat ini. Ia menyebutkan bahwa dosen yang notabene telah berusia di atas 40 tahun merupakan imigran dalam dunia digital.

"Banyak dosen sepeti saya ini disebut dengan imigran di dunia digital. Karena kita sedang berusaha beralih dari yang biasanya manual menjadi digital. Lain hal dengan mahasiswa saat ini yang mereka disebut sebagai native citizen yang sudah familiar dengan dunia digital. Hal ini menjadi tantangan untuk kita," tambahnya

WhatsApp Image 2021 04 22 at 1.45.29 PM 4

Kesenjangan yang terjadi tentu berdampak pada keterampilan mahasiswa khususnya dalam dunia digital. Ia memaparkan bahwa saat ini banyak lulusan perguruan tinggi di Indonesia masih belum memenuhi permintaan industri, terutama yang bergerak di bidang digital.

"Saat ini perusahaan sudah menggunakan sistem digital, namun banyak lulusan di Indonesia masih belum memiliki kemampuan yang memadai. Ini terjadi karena belum maksimalnya transfer ilmu diakibatkan kesenjangan yang saya sebutkan tadi," sebut Dr Muryanto Amin.

Menurutnya, kebutuhan memiliki kemampuan dalam dunia digital, seperti kemampuan mengelola big data dan data analysis menjadi penting dalam perkembangan global saat ini. Seseorang yang memiliki kemampuan tersebut akan dengan mudah untuk menyesuaikan diri pada zaman digital ini.

WhatsApp Image 2021 04 22 at 1.45.29 PM 3

"Sangat penting kita menciptakan banyak sumber daya manusia yang mampu mengelola big data dan data analysis. Sebagai contoh, saat Gubernur DKI Jakarta ingin melarang sepeda motor melintas jalur Sudirman Thamrin, hal ini disimulasikan dahulu dengan data analysis. Sehingga akhirnya dapat diputuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran," ujarnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo, Dr Hari Budiarto yang membuka langsung acara tersebut menyebutkan bahwa Workshop DTS ini merupakan bentuk aplikasi dari arahan Presiden Joko Widodo mengenai peningkatan kemampuan digital masyarakat Indonesia.

WhatsApp Image 2021 04 22 at 1.45.29 PM 7

"Pelaksanaan ini merupakan bentuk kegiatan dalam hal menerjemahkan arahan Presiden Joko Widodo. Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo ingin masyarakat Indonesia kedepannya terbiasa dan dapat meningkatkan taraf hidup melalui digital," sebut Hari Budiarto.

Ia menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan lima arahan untuk meningkatkan kemampuan digital masyarakat Indonesia. Arahan tersebut adalah membangun infrastrukturnya, membangun pusat datanya, meyusun roadmapnya, menyiapkan talenta digitalnya, serta menetapkan regulasi digital.

"Presiden sangat fokus agar transformasi digital pada masyarakat Indonesia ini segera diwujudkan. Dan kegiatan ini merupakan sarana melaksanakan arahan presiden yang keempat tadi. Kita berharap akan mencetak setidaknya 100.000 digital talent pada tahun ini," tambahnya.

WhatsApp Image 2021 04 22 at 1.55.29 PM

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Kominfo Medan, Drs Irbar Samekto, Ms, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara, Dr H Asren Nasution, MA, Rektor Universitas Potensi Utama, Dr Rika Rosnelly, S Kom, M Kom, serta beberapa pimpinan dinas dilingkungan Provinsi dan Kabupaten/Kota di wilayah Sumatera Utara. (RR)

PetaIkonikUSU