MEDAN - HUMAS USU : Unit Pengembangan Pendidikan (UPP) USU kembali mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Dekonstruksi Kurikulum dengan Pendekatan Outcome-Based Education (OBE) Menuju Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), Selasa (20/04/2021). FGD kali ini ditujukan untuk Program Studi Diploma III dan Sarjana seluruh program studi bidang sains.

Dalam sambutannya, Ketua UPP USU Prof Dr Dwi Suryanto, M Sc mengatakan, bahwa pendekatan OBE ini mungkin bukan hal yang baru lagi untuk sebagian prodi di USU, namun kegiatan ini wajib dilaksanakan agar seluruh prodi mempunyai persepsi yang sama dan dapat melihat kembali apakah kurikulum di prodi masing-masing sudah sesuai dan benar-benar menerapkan OBE. Kurikulum yang disusun berdasarkan pendekatan OBE juga akan sangat membantu jika prodi ingin menyiapkan akreditasi internasional.

OBE 1

Senada dengan sambutan Ketua UPP USU, Wakil Rektor I USU Dr Edy Ikhsan, SH, M Hum, dalam arahannya pada saat membuka kegiatan juga menyampaikan bahwa FGD ini wajib dilaksanakan untuk berbagai penyesuaian yang harus segera dilakukan dalam rangka percepatan dekonstruksi kurikulum. Dekonstruksi kurikulum yang dimaksud harus menggunakan platform OBE agar sejalan dan relevan dengan akreditasi baik di tingkat nasional maupun internasional.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor I mengumumkan 5 prodi yang memenangkan hibah dari Kemendikbud, yaitu Prodi Agribisnis, Biologi, Fisika, Kimia dan Teknik Kimia. Beliau menyampaikan harapannya kepada 5 prodi tersebut agar dapat menjadi role model dan contoh bagi prodi lainnya dalam dekonstruksi kurikulum. Untuk menstimulus prodi lainnya dalam percepatan penyusunan kurikulum, USU akan mengadakan kompetisi kurikulum dan hibah untuk kelas kolaboratif. Dalam arahannya, WR I juga mengapresiasi respon cepat yang dilakukan oleh Prof Dwi dan tim UPP USU yang baru dilantik dalam memfasilitasi kegiatan-kegiatan menuju dekonstruksi kurikulum. 

OBE 2

Untuk kegiatan ini, UPP USU menghadirkan Dr agr Ir Sri Peni Watuningsih yang merupakan dosen dari Universitas Gajah Mada sekaligus Tim Kurikulum dan Tim Sosialisasi MBKM Belmawa selaku narasumber yang menyampaikan materi mengenai pendekatan Outcome-Based Education (OBE) dalam mengimplementasikan MBKM. Beliau menjelaskan bahwa secara umum, OBE merepresentasikan keselarasan antara capaian pembelajaran, proses pembelajaran, asesmen dan evaluasi. Dalam bahasannya, beliau menggunakan istilah relaksasi kurikulum untuk menggambarkan bahwa kurikulum yang akan disusun harus bersifat fleksibel dan adaptif. Kurikulum yang fleksibel dimaksud hendaknya juga didukung dengan sistem yang compatible dengan program-program MBKM agar dapat memfasilitasi dan memudahkan semua pihak dalam menerapkan program tersebut. Beliau juga berbagi pengalaman mengenai langkah-langkah yang telah dilakukan UGM dalam mengimplementasikan MBKM. 

OBE 4

Kegiatan FGD untuk Prodi bidang Sains ini akan ditindaklanjuti oleh UPP USU dengan melakukan pendampingan intensif kepada seluruh Prodi di Universitas Sumatera Utara dalam penyusunan kurikulum MBKM. Diharapkan seluruh prodi di USU dapat segera menyelesaikan kurikulum MBKM sehingga di semester ganjil yang akan datang seluruh prodi sudah dapat menjalankan kurikulum MBKM. (*)

PetaIkonikUSU