MEDAN-HUMAS USU: Setelah dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Pemerintahan Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (Pema USU), Muhammad Rizki Fadillah dan Anas Alfarizi, diamanahkan untuk menyusun personalia dalam kabinet pemerintahan mereka. Mengusung nama Kabinet Rekacipta, Pema USU dikukuhkan dalam prosesi Pelantikan Kabinet yang digelar secara daring dan luring pada Kamis (6/5/2021).

Rektor USU, Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, yang turut hadir dalam proses pelantikan kabinet tersebut menyampaikan lima pesan penting untuk dapat dijalankan kedepannya. Pesan tersebut disampaikannya pada kesempatan memberikan kata sambutan dihadapan seluruh mahasiswa yang dilantik dan juga tamu undangan.

WhatsApp Image 2021 05 06 at 11.07.46 PM 1

“Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan beberapa pesan agar dapat diingat dan diamalkan oleh mahasiswa yang dilantik menjadi Kabinet Rekacipta ini. Pertama saya ingin tekankan bahwa pasangan yang telah dikukuhkan menjadi presiden dan wakil presiden agar merangkul dan menggandeng seluruh pihak, termasuk yang sebelumnya berbeda pandangan,” kata Rektor USU.

Ia menegaskan hubungan baik serta kontribusi dari berbagai pihak sangat penting untuk memudahkan perjalanan Pema USU kedepannya. Menurutnya Pema USU harus mampu berkolaborasi termasuk juga dengan pihak yang tidak sependapat maupun berbeda pandangan.

Selanjutnya ia juga menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa agar tidak melupakan perannya sebagai agen perubahan. Rektor USU mengibaratkan bahwa mahasiswa menjadi tokoh penting untuk melakukan sebuah perubahan.

WhatsApp Image 2021 05 06 at 11.07.46 PM

“Jangan lupa tugas dan peran penting mahasiswa adalah agent of change, dan saya harapkan semua mahasiswa disini juga begitu. Jadilah sosok yang dapat menyelesaikan permasalahan sosial pada masyarakat dengan mengedepankan inovasi,” ujarnya.

Rektor USU juga mengajak Pema USU untuk bersama-sama mensukseskan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Mahasiswa sebagai target utama pelaksanaan program tersebut harus mampu berkolaborasi dengan kampus menurutnya.

“Kita saat ini sedang mempersiapkan pelaksanaan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Saya harapkan Pema USU dapat mensosialisasikan ini dan berperan aktif karena mahasiswa akan mengalami serangkaian metode baru seperti pertukaran mahasiswa dan juga magang nantinya,” tambahnya.

WhatsApp Image 2021 05 06 at 11.07.46 PM 2

Hal tersebut berkorelasi dengan pesan selanjutnya yang menyatakan bahwa seluruh mahasiswa yang dilantik tersebut harus dapat belajar sambil melakukan. Menurutnya, wadah Pema USU marupakan sebuah model untuk pembelajaran secara langsung dengan praktek.

“Saya beberapa kali sampaikan, misalnya ada matakuliah kepemimpinan, maka seharusnya Pemimpin Pema ini sudah dapat diberikan nilai tanpa harus ada ujian, karena keseharian sudah memimpin. Tinggal kita lihat, sejauh mana ia berkiprah dan berkarya. Makanya saya sebut ini sebagai experience learning,” tambah Muryanto.

Dari keseluruhan pesan tersebut, Rektor USU juga menekankan pentingnya dialog dan komunikasi baik dilakukan dalam setiap kesempatan. Ia berpesan agar mahasiswa dapat meningkatkan gaya komunikasinya dengan mengedepankan dialog dalam setiap permasalahan.

WhatsApp Image 2021 05 06 at 11.07.46 PM 3

“Saya tekankan sebagai mahasiswa dan akademisi, kedepankanlah proses dialog dalam setiap permasalahan. Jangan lagi kita gunakan otot dan kekerasan. Mari kita tingkatkan gaya komunikasi kita,” pungkasnya.

PetaIkonikUSU