MEDAN-HUMAS USU: Universitas Sumatera Utara (USU) melaksanakan pemeriksaan kesehatan terhadap mahasiswa yang dinyatakan lulus melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN). Pemeriksaan tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang harus diikuti oleh mahasiswa baru USU.
Rektor USU, Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menyampaikan kegiatan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan ini sudah memenuhi standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk hal tersebut.
"Semua fasilitas pemeriksaan kesehatan telah sesuai standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kita membagi mahasiswa yang lulus SNMPTN dalam enam pos kesehatan," sebut Rektor USU saat meninjau lokasi pemeriksaan kesehatan mahasiswa di Fakultas Hukum USU, Senin (24/5/2021).
Kegiatan tersebut merupakan upaya monitoring terhadap kesehatan mahasiswa yang baru lulus. Ia berharap agar mahasiswa dapat mengikuti kegiatan perkuliahan tanpa terkendala masalah kesehatan.
"Kita ingin memastikan kesehatan mahasiswa yang lulus ini baik, agar nantinya tidak ada kendala ketika mereka mengikuti kegiatan perkuliahan. Melalui pemeriksaan ini juga kita menghimbau agar mahasiswa terus menjaga kesehatannya," tambahnya.
Ketua panitia kegiatan yang turut mendampingi rektor, Dr dr Mohd Riza Z Tala, M Ked (OG), Sp. OG(K), memaparkan pemeriksaan kesehatan dilaksanakan selama empat hari. Langkah tersebut diambil untuk meminimalisir penumpukan mahasiswa.
"Kita upayakan pemeriksaan ini selesai dalam waktu empat hari. Setiap harinya ada 600 mahasiswa yang diperiksa, karena setiap pos memiliki kuota 100 mahasiswa," sebut Riza Tala.
Riza Tala menjelaskan pemeriksaan kesehatan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Saat ini, pemeriksaan kesehatan menerapkan standar protokol kesehatan pencegahan Covid-19, sehingga beberapa pemeriksaan dilakukan dengan metode tertentu.
"Pemeriksaan kali ini berbeda ya, kalau sebelumnya kita lakukan secara komprehensif, namun kali ini kita menekankan pada aspek kondisi fisik si mahasiswa. Yang paling penting adalah kondisi kesehatan mata, terutama yang buta warna. Beberapa prodi memiliki kriteria khusus terkait buta warna tersebut. Selebihnya pemeriksaan kita sederhakan," imbuhnya.
Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan, SH, M Hum, juga hadir mendampingi Rektor USU. Selain itu ada Dekan Fakultas Hukum USU, Dr Mahmul Siregar, SH, M Hum, Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler USU, Amalia Meutia, M Psi, Psikolog, serta Kabag Penerimaan dan Acara Akademik USU, Elvi Sumanti, ST, M Hum. (RR)
