MEDAN-HUMAS USU: Program internasionalisasi kampus yang menjadi salah satu fokus utama Universitas Sumatera Utara (USU) dalam lima tahun ke depan terus dipersiapkan. Kantor Urusan Internasional (KUI) USU disinyalir menjadi lembaga terdepan dalam mensukseskan program tersebut.

Rektor USU, Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, saat pertemuan dengan pejabat KUI USU menekankan pentingnya peran dari lembaga tersebut. KUI USU yang bersinggungan langsung dengan dunia luar menjadi modal penting agar program internasionalisasi kampus dapat berjalan baik.

WhatsApp Image 2021 05 31 at 5.27.11 PM 4

“KUI harus berada di depan untuk urusan internasionalisasi kampus ini. Dibutuhkan kerja sama dan koordinasi dengan para dekan dan kaprodi agar program ini menjadi sistematis dan baik. Peran KUI penting disitu,” kata Rektor USU, Senin (31/5/2021).

Muryanto Amin menyebutkan persiapan menuju internasionalisasi kampus harus dilakukan secara bertahap dan menyeluruh. Hal tersebut juga menuntut perbaikan kelembagaan dan tata kelola yang ada di USU.

“Sebenarnya dari kemarin saya sudah ingin mengajak KUI untuk membahas ini, namun menurut saya selesai dulu pondasinya. Tata kelola, peraturan-peraturan yang menjadi dasar hukum, serta fasilitas adalah pondasi yang harus diperkuat terlebih dahulu. Dan saya merencanakan bahwa KUI ini harus dilakukan restrukturisasi agar lebih tepat sasaran dalam fungsi dan tugasnya. Agar nanti program yang kita lakukan berjalan baik,” tambahnya.

WhatsApp Image 2021 05 31 at 5.27.11 PM 5

Civitas akademika yang beberapa tahun belakangan sering mengikuti kegiatan internasional dan meraih prestasi harus berada di bawah koordinasi KUI USU menurutnya. Hal ini untuk memudahkan pengembangan program serta memberikan masukan untuk peningkatan keikutsertaan civitas akademika dalam kegiatan pendidikan dunia internasional.

“KUI harus punya rekap dosen yang sering berpartisipasi dalam kegiatan internasional, misalnya dapat bantuan dana dan sebagainya. Mereka nanti dapat membantu KUI untuk melakukan pengembangan. Selain itu juga mereka yang berpotensi harus kita rekap dari setiap fakultas untuk kita berikan pendampingan. Kita harus tau itu siapa saja yang berpotensi,” sebut Rektor USU.

Untuk memudahkan hal tersebut Rektor USU mendorong KUI USU untuk dapat mempersiapkan diri dalam rancangan one data USU. Adanya sistem tersebut membantu KUI USU untuk melakukan rekapitulasi serta monitoring potensi civitas akademika.

WhatsApp Image 2021 05 31 at 5.27.11 PM 3

“Tahun ini one data USU harus selesai, dan kegiatan KUI juga harus terintegrasi di situ. Dalam one data itu, seluruh kegiatan kerja sama, pendidikan, dan sebagainya dari KUI bisa dicantumkan. Hal ini juga memudahkan KUI untuk melakukan sosialisasi,” kata Muryanto.

Ke depannya KUI USU akan terus dioptimalkan untuk dapat menunjang urusan internasional. Fasilitas yang dimiliki oleh KUI USU harus dapat memudahkan civitas akademika baik dalam negeri maupun dari luar negeri untuk berkegiatan.

“Nanti KUI USU itu kita bangun di sebelah Wisma Internasional. Kita harus bangun fasilitas yang baik untuk KUI USU karena mereka menjadi wajah USU untuk dosen dan mahasiswa asing. Selain itu semua rencana kerja dan capaian KUI selama ini akan kita tinjau untuk dapat ditingkatkan,” pungkas Rektor USU.

WhatsApp Image 2021 05 31 at 5.27.11 PM 2

Wakil Rektor III USU, Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, mendampingi Rektor USU dalam pertemuan dengan KUI USU tersebut yang diwakili oleh Kepala KUI USU, Dr Esther Nababan, M Sc, beserta Dr Ing Pramio Garson Sembiring. (RR)

PetaIkonikUSU