MEDAN-HUMAS USU: Universitas Sumatera Utara (USU) terus melanjutkan persiapan internasionalisasi kampus. Rektor USU, Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, menyebutkan tahun ini menjadi fokus untuk penguatan pondasi menuju internasionalisasi kampus. Ia menyebutkan landasan hukum, tata kelola, konsep kerja, serta fasilitas harus disiapkan terlebih dahulu agar upaya internasionalisasi kampus berjalan baik.

Dalam rapat bersama para Staf Ahli Rektor di Ruang Rapat Senat Akademik Gedung Biro Admnistrasi USU, Jumat (4/6/2021), Muryanto Amin menekankan perlu untuk melakukan serangkaian strategi untuk menyelesaikan hambatan dan permasalahan terkait program tersebut.

“Identifikasi semua aktivitas yang menunjang program tersebut yang dilakukan selama ini. Kita review kembali sejauh mana yang sudah kita lakukan, apa hambatannya, serta bagaimana menanggulanginya. Kita harus menyesuaikan rencana kita dengan standar indikator akreditasi nasional maupun internasional. Peran staf ahli penting untuk menggenjot setiap pihak yang berkaitan dengan hal ini,” sebutnya.

 WhatsApp Image 2021 06 04 at 10.36.02 PM 2

Ia juga mengimbau para staf ahli untuk segera membantu menyusun draft kebijakan yang bisa diterapkan untuk kesuksesan program tersebut. Staf ahli menjadi perpanjangan tangan rektor untuk dapat menerapkan kebijakan rektor menurutnya.

“Staf ahli juga saya harap dapat membantu saya untuk menyusun kebijakan untuk mendorong program internasionalisasi kampus ini. Para staf ahli yang hadir ini beberapa sudah berpengalaman berurusan dengan dunia internasional, maka saya perlu masukannya,” tambahnya.

Muryanto Amin menyatakan saat ini belum ada kerangka dan strategi yang terperinci untuk mensukseskan program internasionalisasi kampus. Ia menyebutkan perlu adanya semacam matriks program tersebut agar dapat dimonitoring dan dievaluasi.

WhatsApp Image 2021 06 04 at 10.36.02 PM 3

“Perlu dibuatkan kerangka kebijakan rinci, matriks kegiatannya juga perlu bersamaan dengan timeline nya. Masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, dan kita harus menyelesaikan ini sesegera mungkin,” ujarnya.

Rektor USU menyebutkan peran para staf ahli menjadi jembatan untuk menyampaikan kebijakan rektor ke seluruh satuan kerja di lingkungan USU. Dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak agar program ini dapat dijankan sesuai perencanaan.

“Semua satuan kerja memiliki kaitan dalam program ini. Tidak bisa masing-masing berjalan sendiri dan sibuk sendiri. Harus ada kolaborasi dari setiap satuan kerja yang ada di USU agar program internasionalisasi kampus bisa diterapkan tahun depan,” ujarnya.

WhatsApp Image 2021 06 04 at 10.36.02 PM 4

Rapat tersebut juga membahas hambatan yang dihadapi oleh Kantor Urusan Internasional (KUI USU) dalam pekerjaannya yang berkaitan dengan internasionalisasi kampus. Rektor USU memaparkan peran KUI USU perlu direvitalisasi kembali.

“KUI USU kita ini urusannya hanya sebatas membantu visa mahasiswa, seharusnya KUI USU ini berkontribusi lebih banyak dalam urusan internasionalisasi kampus. Mereka seharunsya menjadi lembaga terdepan untuk mewujudkan internasionalisasi ini. Kita bisa melihat di berbagai kampus di Jawa kalau KUI nya itu berperan besar,” tambahnya.

Rektor USU berpesan agar rekomendasi yang diberikan KUI USU untuk menanggulangi persoalan dan hambatan internasionalisasi agar segera dapat ditindaklanjuti. Seperti diketahui KUI USU telah berkoordinasi dengan Rektor USU sebelumnya untuk memaparkan analisa terkait internasionalisasi kampus.

WhatsApp Image 2021 06 04 at 10.36.02 PM 1

Selain para Staf Ahli Rektor, turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Rektor III USU, Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, Wakil Rektor IV USU Prof Dr Drs Opim Salim Sitompul, M Sc. (RR)

PetaIkonikUSU