MEDAN-HUMAS USU: Universitas Sumatera Utara (USU) berkomitmen untuk mendorong pembangunan yang ada di daerah. Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai kabupaten termuda di Provinsi Riau termasuk menjadi salah satu mitra yang akan bekerja sama dengan USU dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan sumberdaya manusia.
Rektor USU, Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, saat menerima kunjungan perwakilan Kabupaten Kepulauan Meranti di ruang rapatnya, Jumat (4/6/2021), menyebutkan sangat tertarik untuk membuka kerja sama dengan kabupaten yang posisinya berbatasan dengan Malaysia tersebut.
"Pada prinsipnya kita sangat tertarik untuk membuka peluang kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Saat ini kita berkomitmen untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Dalam kolaborasi itu juga kita bersemangat untuk mendorong pemerintah daerah," sebutnya.
Ia mencontohkan USU telah melakukan berbagai kerja sama dengan pemerintah daerah baik yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Utara maupun di luar. Hal ini menurutnya menjadi sebuah dasar untuk dapat mematangkan kerja sama dengan Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Kita telah banyak melakukan kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah. Ada kita telah membantu mengembangkan potensi wisata mangrove di daerah Belawan. Maka saya sangat optimis, kita dapat menjajaki kerja sama lebih jauh dengan Pemkab Kepulauan Meranti," tambahnya.
Muryanto Amin memahami keluh kesah yang dirasakan daerah yang berada jauh dari ibukota provinsi. Tingkat pendidikan yang ada di ibukota provinsi dan di daerah menurutnya memiliki ketimpangan. Ini membuat anak dari daerah sulit untuk bersaing dengan anak dari ibukota.
“Memang masalah dari daerah itu sama, yaitu adanya ketimpangan dalam kualitas pendidikan. Sama misalnya dengan di sini, daerah Kepulauan Nias itu harus kerja ekstra untuk dapat berupaya bersaing dengan anak di daerah kota,” sebutnya.
Wakil Rektor III USU, Dr Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S Si, M Si, Apt, yang diberikan amanah oleh rektor untuk meninjau peluang kerja sama dengan Kabupaten Kepulauan Meranti tersebut menyebutkan akan menyiapkan keperluan administrasi terlebih dahulu. Ia menyebutkan perlu data dasar agar kerja sama nantinya tepat sasaran.
“Untuk tindak lanjut awal dari pertemuan kita ini, kita terlebih dahulu memerlukan data mengenai potensi, hambatan, serta harapan dari Kabupaten Kepulauan Meranti atas kerja sama yang akan kita lakukan nanti. Untuk itu juga kita bisa ikat komunikasi awal ini dengan penandatanganan MoU,” kata Poppy.
Poppy menambahkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Meranti dapat menjadi bahan implementasi Tri Darma oleh civitas akademika USU. Banyak hal nantinya yang dapat dikerjakan oleh dosen dan mahasiswa untuk mendorong pembangunan di daerah tersebut.
“Potensi yang dimiliki oleh daerah Kepulauan Meranti ini sangat besar. Ini menjadi suatu hal yang menarik untuk dapat dikelola bersama untuk peningkatan pembangunan daerah. Kita nanti bisa kerahkan akademisi kita untuk melakukan kegiatan baik secara akademik maupun lainnya,” tambahnya.
Fitri Nengsih, Kepala Bagian Keuangan Kabupaten Kepulauan Meranti menyampaikan berharap banyak atas penjajakan kerja sama ini. Ia menyebutkan arahan Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa asal daerahnya tersebut.
“Bupati menginstruksikan untuk memberikan beasiswa untuk mahasiswa asal Kepulauan Meranti dengan catatan setelah menyelesaikan studi harus mengabdi di daerah asal. Kita ini memiliki potensi luar biasa untuk dimanfaatkan. Daerah kita merupakan penghasil sagu terbesar di Indonesia, serta juga penghasil kopi rendah asam dari lahan gambut terbesar kedua di dunia,” pungkasnya.
Pertemuan tersebut sendiri dihadiri oleh Staf Ahli Rektor Bidang Kerja Sama, Siti Salmiah, Drg, Sp KGA. Selain Fitri Nengsih, Dekan beserta Wakil Dekan I Fisip Universitas Riau, Dr Syafri Harto, Msi dan Dr Belli Nasution, S IP, MA turut hadir. (RR)
