MEDAN-HUMAS USU: Dalam rangka menyerap aspirasi dan meninjau langsung perkembangan yang ada di fakultas, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan kunjungan kerja ke Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) USU. Kunjungan tersebut berlangsung pada Senin (7/6/2021) bertempat di Aula FKG USU.
Rektor USU menekankan agar semua pihak termasuk jajaran pimpinan FKG USU untuk turut mensukseskan program internasionalisasi kampus USU. Ia menyebutkan tahun ini menjadi momen untuk menyusun dan menyiapkan pondasi menuju program tersebut.
"Program kerja saya sebagai rektor adalah mengupayakan internasionalisasi kampus dan telah kita bahas bersama saat rapat koordinasi pada waktu lalu. Saya berharap kita semua bergandengan tangan untuk mensukseskan program tersebut," sebutnya.
Ia memaparkan serangkaian upaya yang akan dilakukan untuk mencapai Internasionalisasi kampus tersebut. Setidaknya ada lima pokok utama yang harus dibenahi untuk memperkokoh pondasi internasionalisasi kampus.
"Untuk mencapai Internasionalisasi kampus, perlu kita benahi beragam poin. Pengembangan website berbahasa Inggris di tingkat fakultas dan program studi, joint research, peningkatan publikasi internasional, student and staff exchange, serta merekrut dosen asing. Kebutuhan ini berdasarkan indikator yang ada pada QS Ranking, pemeringkatan universitas di dunia," tambahnya.
Namun, ia menyadari masih banyak kekurangan yang perlu dilakukan dari indikator QS Ranking tersebut. Disamping indikator tersebut, Ketersediaan data yang tidak terintegrasi menurutnya menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pemeringkatan.
"Data kita tidak rapi. Bisa berbeda data yang dipegang oleh Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II. Artinya ini yang harus kita rapikan dan integrasikan. Maka kita luncurkan program one data USU. Melalui program tersebut, kita akan berlakukan data yang berasal dari satu pintu, sehingga tidak ada perbedaan data lagi di USU ini," ujar Rektor USU.
Selain itu, Rektor USU juga menyinggung mengenai perkembangan mahasiswa. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sebagai wadah mahasiswa untuk menyalurkan kreativitas tidak begitu diminati dan menunjukkan prestasi yang signifikan.
"Khusus di FKG ini, dari tiga tahun terakhir ada 28 proposal PKM di ajukan, namun hanya lima yang didanai, serta tidak ada satupun yang lolos PIMNAS. Ini menjadi PR kita untuk meningkatkan minat mahasiswa," kata Muryanto Amin.
Menurutnya, kolaborasi dosen dengan mahasiswa dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk mengajukan PKM. Ia melihat banyak mahasiswa yang belum mampu untuk dapat melaksanakan penelitian yang bisa didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek).
Penggunaan fasilitas juga menjadi salah satu yang mencuri perhatian Rektor USU. Ia mengharapkan agar dilakukan penataan fasilitas untuk meningkatkan kebermanfaatan kepada civitas akademika yang ada di FKG USU.
Hal tersebut diamini oleh Dekan FKG USU, Dr drg Trelia Boel, MKes SpRKG (K). Ia menyebutkan perlu adanya revitalisasi fasilitas yang ada di FKG USU. Hal ini menurutnya berkaitan dengan jumlah rasio dan dosen yang mengakibatkan fasilitas tidak memadai.
"Rasio mahasiswa dan dosen sudah tidak seimbang lagi sesuai standar yang ada. Hal ini mengakibatkan tidak memadainya fasilitas kita, baik ruangan maupun laboratorium. Sehingga mahasiswa tidak secara maksimal dapat menggunakannya," sebutnya.
Ia mengharapkan adanya langkah untuk mengatasi hal tersebut, sehingga tidak mengakibatkan kendala dalam mensukseskan pemeringkatan, akreditasi, serta internasionalisasi kampus.
Kegiatan tersebut diikuti oleh para Wakil Rektor USU, para Dekan FKG USU, para Staf Ahli Rektor, serta staf fakultas. (RR)
