MEDAN-HUMAS USU: Efektifnya sebuah organisasi maupun lembaga dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bergantung pada seperti apa tata kelola organisasi itu sendiri. Rektor Universitas Sumatera Utara (USU), Dr Muryanto Amin, S Sos, M Si, melihat masih banyak tata kelola organisasi di USU yang perlu ditinjau kembali.

“Perbaikan tata kelola organisasi di USU menjadi fokus saya, karena banyak ditemukan pengelolaan yang kurang efektif di berbagai satuan kerja di USU. Hal ini justru menyulitkan kita dalam bekerja karena adanya ketidakpastian dan tumpang tindih,” sebutnya saat kunjungan kerja ke Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Keperawatan USU, Selasa (8/6/2021).

WhatsApp Image 2021 06 08 at 16.54.31 2

Peninjauan kembali struktur oganisasi, fungsi dan tugas, serta luaran dari sebuah satuan kerja menurutnya perlu dilakukan. Ia menyaksikan adanya kesenjangan dari beberpa satuan kerja dalam melakukan aktivitasnya.

“Perbaikan struktur organisasi harus kita lakukan. Biro yang selama ini kita pakai itu harus ditinjau kembali. Saat ini, di beberapa perguruan tinggi di Jawa itu sudah menerapkan direktorat yang berada di bawah naungan wakil rektor. Wakil rektornya hanya ada dua misalnya, tapi direktoratnya banyak. Begitu juga di fakultas, wakil dekannya hanya satu, tapi manajernya banyak,” ujarnya.

Menurutnya kesenjangan ini muncul juga dikarenakan sumber daya manusia yang diamanahi tugas tersebut. Terjadi kesenjangan antara dosen dan tenaga kependidikan dalam melakukan pekerjaan.

WhatsApp Image 2021 06 08 at 16.54.31 4     WhatsApp Image 2021 06 08 at 16.54.31 6

“Jika kita amanahkan dosen menduduki jabatan tertentu, terkadang ia tidak memiliki kemampuan manajemen yang baik. Di sisi lain, tenaga kependidikan kita juga perlu ditingkatkan kemampuannya. Kesenjangan ini berdampak pada bagaimana tata kelola kita,” katanya.

Ia juga mengomentari bagaimana sistem remunerasi yang ada di USU. Remunerasi saat ini tidak dibayarkan sesuai dengan beban kerja yang diemban. Indikator pemberian remunerasi menurutnya perlu untuk ditata agar tepat sasaran.

“Remunerasi sekarang perlu ditinjau kembali, banyak yang kojo tak kojo tapi remunerasinya banyak. Yang banyak kerja remunerasinya kecil. Ke depannya kita ingin terapkan remunerasi itu dibayarkan berdasarkan poin kerja yang dilakukan. Jadi ia dibayar berdasarkan apa yang memang benar ia kerjakan,” kata Muryanto Amin.

WhatsApp Image 2021 06 08 at 16.54.31 5

Integrasi antar satuan kerja menurutnya berdampak pada tata kelola organisasi yang baik. Oleh karenanya ia bersiap untuk meluncurkan program one data USU untuk menunjang integrasi data yang ada di USU.

“Program one data USU akan membantu kita menciptakan integrasi data di USU. Jadi semua data itu ada di dalam satu wadah, sehingga tidak ada perbedaan data lagi di sana sini. Begitu juga kegiatan semua di update dalam sistem tersebut, sehingga memudahkan setiap satuan kerja untuk berinteraksi. Perlu nanti ada satu orang khusus untuk menjadi operatornya,” ujar Rektor USU.

Di pengujung pemaparan, Rektor USU juga merekomendasikan untuk menutup salah satu prodi yang ada di Fakultas Keperawatan, D3 Keperawatan. Hal ini terjadi karena prodi tersebut sudah tidak menerima mahasiswa sejak 2015.

WhatsApp Image 2021 06 08 at 18.51.05

“Prodi D3 Keperawatan kita rekomendasikan untuk ditutup karena sudah tidak menerima mahasiswa sejak tahun 2015. Hal ini menjadi catatan tersendiri saat dilakukan akreditasi, sehingga penutupan menjadi salah satu solusi,” pungkasnya.

Dekan Fakultas Keperawatan, Dr Dudut Tanjung, S Kp, M Kep, Sp KMB, menjelaskan pihaknya telah menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan rapat dengan Dewan Pertimbangan Fakultas Keperawatan USU.

“Sudah dibicarakan dengan DPF pada dekanat periode lalu, dan saat ini Wakil Dekan I sudah ajukan kembali ke DPF. Kendalanya saat ini masih ada satu mahasiswa lagi di prodi D3 Keperawatan tersebut. Kita akan ajukan proses DO karena yang bersangkutan juga sudah tidak masuk kurang lebih dua tahun. Seluruh berkas juga sudah kita siapkan,” sebut Dudut.

WhatsApp Image 2021 06 08 at 18.51.07 1 WhatsApp Image 2021 06 08 at 18.51.09 2

Dekan FKM USU, Prof Dr Dra Ida Yustina, M Si, dalam sambutannya membenarkan pemaparan Rektor USU mengenai petingnya peninjauan ulang tata kelola organisasi yang ada di USU. Ia mencontohkan fakultasnya sendiri terjadi adanya kesimpang siuran dalam struktur organisasi di FKM USU.

“Sejak 2005, struktur organisasi FKM USU ini sedikit simpang siur. Tertulis dalam Ortala itu ada 7 departemen yang ada di FKM, padahal sebenarnya hanya ada satu departemen di sini dan ada tiga program studi,” kata Prof Ida.

Ia berharap dengan kunjungan Rektor USU secara langsung ke FKM USU akan memberikan dampak untuk FKM USU, terkhusus mengenai tata kelola organisasi tersebut yang menurutnya penting untuk direvitalisasi agar dapat menyamakan diri dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya.

WhatsApp Image 2021 06 08 at 18.51.08 1

Dalam rombongan kunjungan tersebut, Rektor USU didampingi para Wakil Rektor USU, para Staf Ahli Rektor, Tim UMM USU, Tim UPP USU, Tim PSI USU, serta Tim Exist USU. (RR)

PetaIkonikUSU