MEDAN-HUMAS USU: Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang terintegrasi dan aman, Universitas Sumatera Utara (USU) jajaki kerja sama dengan Bank Indonesia. Bank Indonesia sebagai lembaga keuangan negara yang mengatur peredaran dan transaksi keuangan meluncurkan program Quick Responce Code Indonesia Standard (QRIS).
Wakil Rektor IV USU, Prof Dr Drs Opim Salim Sitompul, M Sc, dalam sambutannya mengapresiasi sosialisasi QRIS sebagai langkah maju dalam meningkatkan layanan, terkhusus untuk mahasiswa. Ia menyebutkan pihaknya akan identifikasi lebih jauh bentuk integrasi yang akan dilakukan.
“Saya yakin dengan menggunakan QRIS ini akan memudahkan transaksi. Saat ini di USU kita melakukan pembayaran dengan media Virtual Account, maka saya rasa perlu ditinjau seperti apa bentuk integrasi yang bisa kita lakukan,” sebut Prof Opim di Ruang Rapat Senat Akademik, Gedung Biro Pusat Administasi USU, Rabu (9/6/2021).
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, Andiwiana Septonarwanto, menyebutkan Bank Indonesia berkomitmen untuk mengikuti perkembangan zaman. Bank Indonesia berupaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks.
“Bank Indonesia melihat perkembangan kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi yang semakin kompleks. Tuntutan itu menjadi motivasi bagi Bank Indonesia untuk berkontribusi meningkatkan layanan agar konsumen menjadi lebih mudah dalam bertransaksi,” sebut Andiwiana.
Ia optimis program ini berjalan dengan baik. Pasalnya, pihaknya telah melakukan banyak sosialisasi kepada mahasiswa. Disamping itu, mahasiswa juga telah banyak menggunakan dompet digital, sehingga memudahkan untuk penggunaan QRIS.
“Saya optimis program ini sukses, karena sosialisasi di mahasiswa sudah ada dan juga mereka banyak menggunakan dompet digital. Artinya mereka sudah familiar dengan pembayaran semacamnya, dan kita hadir untuk memudahkan proses pembayaran tersebut,” tambahnya.
Siti Senorita, Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran, membenarkan pernyataan Andiwana tersebut. Ia menyebutkan QRIS hadir untuk menjadikan pembayaran lebih mudah dan aman.
“Selama ini kita ketahui banyak dompet digital yang digunakan masyarakat, dan setiap dompet digital menggunakan QR code yang berbeda-beda. QRIS hadir untuk memininalisir hal tersebut sehingga dari dompet digital yang berbeda-beda hanya akan menggunakan satu akun QRIS,” sebut Siti.
Ia menyebutkan setidaknya ada 58 jenis Penyelenggaraan Jasa Sistem Pembayaran yang sudah terintegrasi dengan QRIS. Sehingga pengguna akan merasa mudah melakukan transaksi dimanapun.
“QRIS adalah kombinasi dari berbagai jenis QR Code dalam berbagai penyelenggaraan jasa sistem pembayaran atau PJSP. Hal tersebut membuat kegiatan jual beli digital dengan menggunakan QR Code menjadi lebih aman, cepat, serta mudah,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan melalui program ini mendukung pemerintah untuk menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 dikarenakan transaksi yang dilakukan meminimalisir kontak fisik antara penjual dan pembeli.
Hadir dalam pertemuan tersebut para Staf Ahli Rektor, para Tenaga Kependidikan, serta pihak terkait di lingkungan USU. (RR)
