MEDAN-HUMAS USU: Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) raih juara I pada Robot Design Contest yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Sabtu (29/5/2021). Lomba tersebut mempertemukan peserta yang memiliki inovasi robot dari seluruh Indonesia.

USU diwakili oleh Syamsuri Alpha Joshua, Teknik Mesin (170401066), Muhammad Erwinsyah Armaya, Teknik Mesin (180401053), serta Fara Salsabila Lubis, Kehutanan (191201087). Ketiganya tergabung dalam komunitas Alpha Wings yang dibina oleh Prof Dr Eng Himsar Ambarita, ST, MT.

Syamsuri Alpha Joshua, sebagai Ketua Tim menyebutkan timnya memenangi lomba tersebut dengan membawa inovasi robot penanaman mandiri. Menyesuaikan dengan tema perlombaan, Robot Innovation for Pandemic Recovery, timnya mengusung inovasi Desain Teknologi Penanaman Mandiri Dengan Lahan Sempit Menggunakan Konsep Green House.

DSC04244

“Kami menyesuaikan dengan tema. Menurut kami, saat pandemi sekarang ini menuntut kita untuk lebih banyak beraktifitas di rumah. Disamping itu, kita memahami populasi manusia selalu meningkat tiap tahun, namun luas lahan semakin berkurang, inovasi kami hadir untuk menjawab tantangan tersebut,” sebut Syamsuri saat diwawancarai, Kamis (10/6/2021).

Syamsuri dan tim menyebut inovasi yang mereka sampaikan membawa dampak yang signifikan kepada masyarakat. Mempermudah lokasi bertani, budidaya tanpa memperdulikan musim, serta pemantauan melalui smartphone dan computer untuk memantau tanaman yang ditanam merupakan serangkaian manfaat inovasi mereka.

“Kami menawarkan teknologi mandiri, dimana perkembangan tanaman dapat dipantau dengan menggunakan komputer maupun smartphone. Kondisi suhu, air, pupuk, dan yang berkaitan dengan tanaman dapat dipantau dan dilakukan secara otomatis,” tambahnya.

Plant House 01

Ia menjelaskan melalui smartphone dan komputer, pengguna dapat mengatur waktu untuk menyirami tanaman, memberikan pupuk, mengatur suhu ruangan, hingga mengatur kebutuhan sinar ultraviolet pada tanaman.

“Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik maka perlu dilakukan penyiraman secara teratur setiap harinya. Pada smart greenhouse ini proses penyiraman tanaman dilakukan secara otomatis sesuai dengan jadwal penyiraman yang diinginkan. Selain jadwal penyiraman, pada smart greenhouse juga menggunakan sensor suhu dan kelembaban untuk menjaga kondisi tanaman didalam ruangan,” ujar Syamsuri.

Dalam keterangannya, mereka memaparkan keunggulan produk mereka berguna bagi masyarakat yang menginginkan tanaman segar dalam pekarangan yang sempit. Didukung teknologi yang mereka rancang, pengguna dapat melakukan budidaya tanaman pangan.

DSC04289

“Kami menggunakan teknologi atap yang dapat menyesuaikan dengan cahaya matahari. Jika kekurangan cahaya matahari, maka akan menggunakan sinar ultraviolet. Selain itu kita terapkan sistem pengairan otomatis dan sensor. Kita menggunakan dua energi sekaligus yaitu energi listrik biasa dan yang berasal dari panel surya,” ujar Syamsuri.

 Mereka berharap produk ini dapat diwujudkan dalam bentuk prototipe untuk dapat diuji dan dievaluasi, agar ke depannya dapat dikomersialisasi sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas. Komunitas Alpha Wings tersebut juga berpesan agar mahasiswa USU termotivasi dan tidak takut untuk mencoba dan berinovasi. (RR)

PetaIkonikUSU