MEDAN-USU: Tim Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara berhasil menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat mahasiswa Se-sumatera Utara. Kegiatan LKTI yang dilaksanakan pada Kamis (10/12/2015) di Aula Fakultas Ekonomi UNIMED itu adalah kerjasama antara Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan dan SME&SR Partnership Program Area PT. Pertamina Sumatera Bagian Utara diikuti puluhan tim yang berasal dari beberapa kampus se-Sumatera Utara, yakni Unimed, USU, UMSU, UMA, POLMED, ITM, UIN SU, STT Sabda, dan kampus lainnya.

 

Lomba yang diadakan dalam rangka HUT 58 Pertamina itu bertujuan untuk membangun kreatifitas mahasiswa di Sumatera Utara dan menuliskannya dalam bentuk artikel ilmiah serta dipresentasikan sebagai solusi berbagai permasalahan yang menyangkut tentang energi.

 

Dengan tema utama “ Kemandirian Energi untuk Indonesia Mendunia” dan sub tema tentang energi terbarukan, energi ramah lingkungan dan efisiensi energi, gelaran acara itu dibuka oleh Rektor Unimed yang diwakili Pembantu Rektor I Prof. Dr. Abdul K Hamid, M.Pd, dan dihadiri oleh Jr. Asst. Monitoring & Evaluasi SME Silvani Maiyestu, Dekan Fakultas Ekonomi Unimed Prof. Indra Maipita, M.Si. Ph.D, Ketua Panitia M. Ali Fikri Hasibuan, M.Si dan para dewan juri yang merupakan perwakilan representatif dari 7 Fakultas yang ada di Universitas Negeri Medan.

 

Arung Buana, salahseorang peserta dari tim yang menjadi juara tersebut mengatakan, USU mengirimkan 7 tim untuk mengikuti LKTI itu. Setelah mengikuti babak penyisihan, ujarnya, sebanyak 50 tim dari beberapa kampus itu kemudian menyampaikan presentasinya, selanjutnya dipilih menjadi 6 tim yang terbaik, dan akhirnya tiga tim USU berhasil meraih Juara I, Juara ke II , dan Juara Harapan II.

 

Bersama rekan timnya yakni Indra Doli Nasution dan Rudi Purnomo dari Jurusan Agroteknologi, mereka mempresentasikan karya tulis dengan judul “Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Tumbuhan (PLTT) Dengan Memanfaatkan Sawah Sebagai Upaya Untuk Mengatasi Masalah Krisis Listrik”. Lokasi penelitian terletak didesa Hopong, Kecamatan Simangumban, Kabupaten Taput, dengan mengangkat isu krisis listrik yang terjadi di desa itu dan wilayah Sumut secara umum.

 

Juara II dengan tim terdiri dari Indra Elizar (Jurusan Agroteknologi) dan M Rizal (FKM) mengangkat judul “Landfill Gas Independent Energi Pengembangan Dana CSR Melalui Konservasi Energi Dengan Konsep Landfill Gas Sebagai Supplier Kemandirian Energi Indonesia 2015”.

fp usu 1Juara Harapan II dengan tim terdiri dari Arung Buana dan Ari Fradana Nasution (Jurusan Agroteknologi) dengan judul “Pemanfaatan Limbah Kakao Menjadi Biogas Dengan Teknologi Biodigester Plastik Sebagai Upaya Ketersediaan Energi dan Peningkatan Ekonomi Kabupaten Karo”.

 

Arung menyebutkan, 6 tim yang terbaik mendapatkan hadiah utama dengan total sekitar Rp. 15.500.000,-. “Kami sebagai Juara I mendapat Rp. 5 juta, Juara II mendapat Rp. 3,5 juta, dan Juara Harapan II mendapat Rp. 1,5 juta.

 

Hadiah uang itu, katanya, akan digunakan untuk pengembangan penelitian yang ada di organisasi FORMILTAN yang mereka bentuk setahun lalu. Pihak PT Pertamina, lanjutnya, sebagai pihak penyelenggara mengutarakan ketertarikannya pada hasil karya tulis ilmiah tersebut dan memberi apresiasi serta memberi kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan proposal yang berkaitan dengan penelitian mahasiswa yang nantinya akan dikembangkan menjadi energi terbarukan. Bahkan Pihak PT Pertamina menyatakan karya tulis ilmiah yang berasal dari hasil penelitian FP USU itu lebih besar nilainya dari nilai uang yang didapat. “Hal itulah yang juga menjadi motivasi buat kami untuk membuat penelitian lebih banyak dan berkualitas lagi,” ucap Arung.

 

Sementara Doli Indra Nasution, rekan Arung menyebutkan, di tingkat nasional kualitas penelitian mereka tidak kalah bagus dengan peserta dari Jawa. Hambatan terbesar bagi mereka adalah dana, diikuti dengan tempat dan fasilitas penelitian yang tidak ada, dan masalah perizinan.

 

Untuk saat ini, kendala yang mereka hadapi adalah tempat penelitian yang tidak ada dan wadah bagi mereka untuk saling berbagi ilmu dan meneliti. “Terkadang kami iri dengan kampus lain yang mendapat dukungan dan perhatian penuh dari kampus, padahal hasil penelitian kami telah banyak menorehkan prestasi yang bahkan bisa menaikkan nilai akreditasi fakultas,” kata Doli. Dikatakannya, organisasi mereka saat ini telah banyak mengukir prestasi. Sekitar 35 orang anggota dari mereka bahkan sering mendapat penghargaan tingkat nasional dan internasional. “Kami saat ini perlu wadah yang lebih formal seperti UKM, sehingga nantinya akan menjadi daya tarik mahasiswa lain untuk bergabung. Mahasiswa yang punya potensi untuk meneliti akan punya tempat bernaung yang nyaman dengan fasilitas penelitian yang baik, bila kami tidak mencari maka potensi mereka akan tertutup dan hilang,” ujar Doli.

 

Disebutkannya, seperti IPB yang mendapat perhatian dan dukungan penuh, mahasiswa mereka dapat menghasilkan karya seperti boneka horta, dan lain-lain. Sementara di FP USU, selama ini bila mengadakan penelitian selalu berpindah tempat bahkan meminjam laboratorium di Balai Penelitian Sungai Putih. Banyak pihak yang tertarik dan ingin memberi bantuan kepada mereka seperti Bank Sumut, tetapi karena tidak ada tempat, maka bantuan itu ditarik kembali. Walaupun begitu mereka tetap optimis, saat mahasiswa baru telah datang ke kampus, maka diadakan kegiatan yang memberi motivasi untuk berkarya. “Sebab kami harus punya hubungan timbal balik dengan mahasiswa baru agar potensi yang ada pada mahasiswa akan lebih terasah,” kata Arung dan Doli. Menurut mereka, dengan adanya UKM Penelitian, mahasiswa akan lebih tahu bahwa ada wadah bagi mereka untuk berkreasi. “Mereka akan mendaftar sendiri ke UKM, tidak seperti saat ini kami yang banyak mencari mahasiswanya. Berilah perhatian dengan membentuk UKM kepada mahasiswa yang ingin meneliti, beri kesempatan kepada kami,” harap Arung dan Doli.

 

Mengenai masalah izin tidak mengikuti perkuliahan saat mengikuti lomba, mereka berharap kebijaksanaan dari dosen, karena lomba yang mereka ikuti bukan untuk pribadi tapi demi kepentingan USU. Arung bertutur, dia pernah tidak jadi mengikuti beberapa lomba diantaranya di UNPAD dan UNY karena terbentur masalah izin tidak mengikuti perkuliahan. “Padahal kampus dari Perguruan Tinggi lain malah memberi izin seluasnya bila mereka ikut suatu lomba, dan kamipun usahakan tidak absen kuliah walaupun sering ikut lomba,” ujar keduanya.

 

Walaupun kemampuan mereka dipandang remeh dan sebelah mata, namun capaian prestasi yang mereka raih sangat tidak terduga dan membanggakan di Tingkat Nasional dan Internasional, bahkan prestasi itu dicapai hanya dalam waktu setahun dengan memakai biaya sendiri, diantaranya:

 

Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Ekspedisi Nasional Sinabung Tingkat Nasional 2015 di USU (Tim: Arung Buana, Syawal Hendra, Ari Fradana).
Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional 2015 di FMIPA USU (Tim: Arung Buana, Gita Perdana, Yusuf Syahril).
Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional 2015 di FMIPA USU (Tim: Indra Doli Nst, Sulaiman, Arung Buana).
Juara I Lomba Autobiografi Tingkat Nasional 2015 di UNPAD (Tim: Arung Buana).
Juara Favorit Lomba Teknologi Tepat Guna Tingkat Nasional 2015 di Universitas Jambi.
Juara II Lomba Essay Tingkat Nasional 2015 di Universitas Negeri Semarang (Tim: Indra Elizar, Gita Perdana).
Juara I Lomba Kisah Inspiratif Tingkat USU 2015 (Gamadiksi USU) (Tim: Arung Buana).
Juara III Lomba Kisah Inspiratif Tingkat USU 2015 (Gamadiksi USU) (Tim: Syawal Hendra).
Finalis International Paper Contest 2015 di Universitas Negeri Padang (Tim: Arung Buana, M Adanan Purba, Arief Hidayat Zulkifli).
Delegasi Indonesia dalam Event ASEAN Exchange Youth on Education 2015 di Filipina (Tim: Arung Buana).
Juara I Mahasiswa Berprestasi Fakultas Pertanian USU 2015 (Arung Buana).
Juara II Lomba Essay Go Pangan Lokal Medan 2015 di MITI (Tim: R Aqsha).
Harapan III Lomba Essay Go Pangan Lokal Medan 2015 di MITI (Tim: Shafia R Pasaribu).
Finalis Debat Pangan, Energi, dan Maritim Tingkat Nasional 2015 di Universitas Negeri Yogyakarta (Tim: Nurasiah Reza, Arung Buana, Rahmat Rahandi).
Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat USU 2015 (Arung Buana).
Juara I Business Plan Competition Tingkat Nasional 2015 di Bukalapak.com (Tim: Indra Elizar, Agus Susanto, Rifai Muda Hrp, Irwansyah Putra).
Juara II Business Plan Competition Tingkat Nasional 2015 di Bukalapak.com (Tim: Arung Buana, M Adanan Purba, Yusuf Syahril).
Juara I Sociopreneur Se-Sumatera 2015 (Kerjasama media Kompas dan Bank BRI) (Tim: Indra Elizar, Agus Susanto, Rifai Muda Hrp, Irwansyah Putra).

 

Sebenarnya, kata Arung dan Doli, capaian prestasi kami masih ada sepanjang 2015 ini selain lomba LKTI di FE UNIMED. Kami juga mewujudkan hasil penelitian dan inovasi kami sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat seperti di Siborongborong dan Mandailing Natal dengan biogas, dan selanjutnya akan kami aplikasikan di Kabupaten Karo dengan memanfaatkan limbah Kakao menjadi Biogas pula.

 

Dan itu, lanjut keduanya, tidak lepas dari dukungan dan perhatian penuh dari dosen pembimbing kami yakni DR. Ir. Nurzainah Ginting, MSc., karena beliulah yang memberi ruang dan kesempatan untuk kami agar lebih berkreasi dan berinovasi lebih baik lagi. Apalagi beberapa waktu lalu DR. Ir. Nurzainah Ginting mendapat penghargaan sebagai “The Best Women In The Worl Escpecially Energy 2014” dari Deloitte University Texas USA dan USAID.

 

Arung dan Doli serta rekan-rekan berharap keinginan mereka membentuk UKM khusus untuk meneliti dapat segera terwujud, dan berharap dosen bisa memberi ruang dan kebijaksanaan buat mereka untuk lebih memberi prestasi buat Fakultas Pertanian USU dan Universitas Sumatera Utara.(humas)

PetaIkonikUSU