MEDAN-USU: Berdasarkan data kekerasan terhadap perempuan yang dikompilasi Komnas Perempuan melalui Catatan Tahunan (CATAHU) setiap tahunnya, situasi kerentanan perempuan mengalami kekerasan semakin kompleks dan memiliki dampak yang luas. Data CATAHU Komnas Perempuan 2014, berhasil mendokumentasikan 293.220 kasus kekerasan dari berbagai penjuru tanah air. Korban kekerasan dengan segala bentuk konsekuensi psikis, fisik dan sosial yang dialaminya, serta dampak jangka panjang lainnya kurang mendapatkan dukungan dan perhatian.

Komnas Perempuan 1Sudut pandang kepentingan korban dalam penyelesaian kasus kekerasan, termasuk kebutuhan pemulihan secara luas belum menjadi agenda utama dalam merumuskan kebijakan-kebijakan terkait korban. Hal tersebut sejalan dengan sambutan Indriyati Suparno selaku Kommisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (KOMNAS PEREMPUAN) dalam pembukaan acara Konferensi Nasional Pemulihan yang berlangsung di Gedung Gelanggang Mahasiswa USU pada Senin (26/10/2015).

Komnas Perempuan 3“Konferensi ini didasarkan pada kebutuhan penting dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan yang selama ini luput dari perhatian utama. Untuk itu diharapkan forum ini akan menjadi media konsolidasi untuk melihat kembali kebijakan, mekanisme, tata kelola dan metode pemulihan yang selama ini sudah berjalan agar proses ini bisa berdampak pada pemenuhan hak korban,'' ungkap Indriyati. Acara konferensi ini akan dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 26–28 Oktober 2017. Hari pertama dilaksanakan di Gelanggang Mahasiswa USU dan untuk 2 hari berikutnya akan dilaksanakan di Gedung H. Anif Kampus USU.

Komnas Perempuan 2Hadir dalam acara pembukaan Konfrensi Nasional Pemulihan ini, Pejabat Rektor USU Prof. Subhilhar PhD, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian USU Dra. Hindun Pasaribu, Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak & Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara drg. Lis Fauziah Hanum, M.Kes, Asisten Deputi Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan Kementrian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Rohika Sari, Ketua Komnas Perempuan Azriana, Dosen, pegawai dan mahasiswa USU.

Komnas Perempuan 4Pj Rektor USU Prof. Subhilhar dalam sambutannya mengungkapkan, Konferensi Nasional Pemulihan ini dilaksanakan dengan tujuan agar dapat mengenal dan memahami konsep pemulihan dalam konteks multi dimensi dan pengalaman implementasi kerja pemulihan untuk membangun prinsip-prinsip pemulihan yang berorientasi pada perempuan korban dengan perspektif HAM, sehingga memperkuat peran negara menjalankan tanggung jawabnya.

Komnas Perempuan 6Prof. Subhilhar juga menambahkan, "dalam melihat kekerasan terhadap perempuan ini kita cenderung hanya melihat kekerasan fisik namun kita belum begitu melihat ancaman yang bersifat psikis (jiwa) dan alangkah baiknya jika kita lebih mengutamakan tindakan pencegahan (preventif) dibanding dengan Penanganan (Kuratif) dalam setiap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak”.

 

Acara Konferensi Nasional Pemulihan yang diselenggarakan bersama oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dan Forum Pengada Layanan, KPPPA RI, Pemprovsu, USU, Program MAMPU dan Cowater-DFAT Australia secara resmi telah dibuka oleh Kepala Biro Pemberdayaan Perempuan, Anak & Keluarga Berencana Provinsi Sumatera Utara drg. Lis Fauziah Hanum, M.Kes pada Senin (26/10/2015).

Komnas Perempuan 5Konferensi Nasional Pemulihan juga diisi dengan acara Talkshow yang mengambil tema “Spektrum Besar kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Berbagai Dimensi: Tantangan, Keterkaitan dan Strategi. “Pelaksanaan Konferensi ini diharapkan dapat menghasilkan kerangka kerja pemulihan holistik untuk korban kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat sipil, Desepakati prinsip-prinsip pemulihan yang berorintasi pada kepentingan korban dengan perspektif Hak Azazi Manusia serta dihasilkannya rencana aksi bersama untuk memastikan prinsip-prinsip pemulihan yang dirumuskan diakomodasi dalam kebijakan pemerintah," ungkap Indriyati melalui Laporan Penanggung Jawab Kegiatan Konfrensi Nasional Pemulihan. (humas)

PetaIkonikUSU