MEDAN-USU: Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi menyebutkan, Sumatera Utara (Sumut) harus belajar dari kesalahan. Pasalnya, Sumut merupakan provinsi yang memiliki sumber daya alam (SDA) yang cukup besar, namun tidak dikelola oleh orang-orang ahli dan profesional.

pangkostrad 1"Mau dibawa ke mana ini. Padahal SDA Sumut cukup besar. Dari ujung ke ujung berdiri tanaman sawit, akan tetapi ada kesalahan dalam mengelolanya. Dengan keterpurukan ini, saya mengharapkan kepada bapak Rektor USU untuk memberikan pembelajaran dan ilmu yang menghasilkan sumber daya manusia yang bisa menciptakan SDA di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai ini," sebut Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi saat memberikan Kuliah Umum kepada Mahasiswa Baru Universitas Sumatera Utara (USU) di Gedung Auditorium kampus tersebut, Jumat (11/9)Hadir dalam kesempatan itu Pj Rektor USU Prof.Subhilhar, PhD, Wakil Rektor I USU Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc., Ph.D, Wakil Rektor II USU Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng, Wakil Rektor IV USU Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, S.H., M.LI, Wakil Rektor V USU Ir. Yusuf Husni, Sekretaris  Eksekutif USU Drs. M. LianDalimunthe, M.Ec., Ak., Sekretaris MWA USU Drs. Panusunan Pasaribu, Ketua Senat Akademik Prof dr Chairul Yoel, beberapa Dekan Fakultas yang ada di USU, dosen-dosen di USU dan para mahasiswa USU.  Hadir juga para perwira sejajaran Kodam I/BB berbaur dengan hadirin. Selain itu tampak juga usahawan H Musa Rajek Shah, Ketua Harian KONI Sumut Djhon Ismadi Lubis, pengurus KONI dan PMI Kisharianto Pasaribu, Ketua PSMS Medan Dr Mahyono dan lainnya.Mengangkat tema "Wawasan Kebangsaan", Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi menjelaskan,   bangsa Indonesia adalah bangsa yang hebat karena diapit oleh dua benua, yaitu benua China dan Australia.

pangkostrad 2Selain dua benua NKRI juga diapit dua Samudera, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang sangat penting di dunia, karena setiap lintasan harus melalui lintasan dari timur ke barat atau sebaliknya.

 

Menurut Edy, kemajuan bangsa Indonesia dirusak dengan terus menerusnya terjadi keributan di pemerintahan sendiri seperti, politik, ekonomi sosial dan budaya. "Kita semua ribut, selalu mendapat warning karena kelakukan dan tindakan kita semua. Dapat kita bayangkan bagaimana tanggapan negara lain yang mau masuk terhadap Indonesia.

 

Padahal kita bangsa yang santun hormat dan memiliki nilai-nilai dasar pancasila. Padahal kita dilahirkan menjadi orang hebat, tetapi kenapa kita tidak hebat," ungkapnya.

 

Dikatakan Edy, untuk mencapai wawasan kebangsaan tersebut, pemerintah mengaturnya untuk pencapaian tujuan nasional tersebut yakni, mencerdaskan kehidupan bangsa, mensejahterahkan bangsa, melindungi segenap bangsa dan ikut serta menjaga kedamaian dunia. "Kalau nggak ada tujuan, maka kita seperti orang buta atau seperti orang yang berjalan dalam ruangan gelap menuju titik tujuan," terangnya.

pangkostrad 4Dalam tujuan nasional ini, lanjut Edy, maka harus memiliki ketahanan nasional yang harus dikawal dengan kewaspadaan nasional, sistem manajemen nasional maka harus mempunyai wawasan nusantara.

 

"Untuk itu, wajib hukumnya harus mempunyai pemimpin yang bersifat nasional itu harus punyan kejujuran, keikhlasan, siddiq tablig amanah dan fatonah," terangnya sambil menyebutkan, mahasiswa itu harus bandel dan jangan terlambat bandelnya setelah jadi sarjana, berbuat segala sesuatu yang ilmiah dan bukan yang tidak ilmiah.

 

Sementara Rektor USU Pj Rektor USU Prof. Subhilhar, PhD, menyebutkan, kuliah umum tentang wawasan kebangsaan bertujuan agar mahasiswa menjunjung nilai kejuangan dan kebangsaan dan semangat para pejuang dan pendiri.

pangkstrad 3"Kuliah umum Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi ini bertujuan agar mahasiswa sebagai penerus bangsa terus dapat meneruskan cita-cita luhur NKRI," ujarnya.

 

Dikatakan, wawasan kebangsaan harus dibarengi dengan karakter bangsa agar bangsa ini dapat bersaing dengan bangsa lain, menghasilkan rasa percaya diri, berkarakter, koneksi dan kompetensi.

 

"Pikiran kita selalu dicekoki hal yang negatif, makanya karakter kita negatif. Dengan demikian, dengan adanya kuliah umum yang disampaikan Pangkostrad dapat menghasilkan alumni yang bekarakter," harapnya. (humas)

 

PetaIkonikUSU