MEDAN-USU: Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Subhilhar, PhD, menerima kunjungan Tim Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa di ruang kerjanya pada Jumat (04/09/2015) di gedung BPA USU. Tim berjumlah 4 orang yang di pandu oleh Ery B Gufron itu bermaksud memberikan informasi dan laporan tentang perkembangan program Beastudi Etos dari Yayasan Pendidikan Dompet Dhuafa di USU.

Kaum Dhuafa 1Pj Rektor USU Prof. Subhilhar menyambut baik kunjungan itu. Beliau mendukung penuh program yang dibawa oleh Dompet Dhuafa karena sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang berprestasi tetapi dalam keadaan dhuafa sehingga nantinya mereka mampu menyelesaikan pendidikan di tempat mereka berkuliah. Untuk saat ini, kata Pj Rektor, masih banyak siswa yang ingin kuliah tetapi tidak berani karena ketidakmampuan ekonomi keluarganya.

Kaum Dhuafa 2USU sendiri, lanjutnya, telah memberi kesempatan mahasiswa yang ingin kuliah dengan program BIDIKMISI, dan itu telah berlangsung beberapa tahun yang lalu. Yang menjadi masalah adalah beberapa kasus dimana banyak siswa yang tidak mendapatkan akses informasi tentang program-program beasiswa yang ditawarkan dikarenakan kondisi ekonomi yang buruk atau kondisi geografis tempat tinggal mereka yang jauh serta terpencil dari akses tersebut. “Saya ingin kalian mencari mereka yang tidak tahu informasi itu, dan gandeng mereka hingga bisa berkuliah dengan baik” pinta Prof. Subhilhar.

Kaum Dhuafa 3Sementara Ery B Gufron menyebutkan, dengan Dompet Dhuafa pada 2015 ini sudah terdaftar 13.000 di seluruh Indonesia. Program mereka sudah dimulai pada 2003 dengan lebih dari 1000 alumni. Dan di 2015 dengan program ini telah ada 160 orang dibiayai dari 17 Perguruan Tinggi (16 PTN dan 1 PTS) di 13 wilayah Indonesia. Untuk wilayah Sumatera yang ditangani hanya di 3 wilayah yaitu Aceh (UNSYIAH), Sumatera Utara (USU), dan Sumatera Barat (UNAND).

Kaum Dhuafa 4“Di USU sendiri 9 orang telah ikut dalam program ini di 2015” kata Ery. Mereka yang telah ikut, lanjut Ery, akan didukung mulai dari asrama, pembinaan, dan dukungan prestasi. Dan kami saat ini mengadvokasi sejumlah 5 orang mahasiswa USU yang telah lulus tetapi belum mendaftar karena belum membayar SPP mereka disebabkan kondisi ekonomi yang sangat buruk. “Proses yang seleksi yang diadakan Dompet Dhuafa untuk program Beastudi Etos itu dimulai dari pengisian administrasi, tes tulis, wawancara, dan terakhir kunjungan langsung ke tempat tinggal yang bersangkutan” tutur Ery mengakhiri.(humas)

PetaIkonikUSU