Medan-USU:Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Subhilhar, PhD, menerima kunjungan Tim Satgas Program Darmasiswa Republik Indonesia dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang diketuai oleh Pangesti Widarti, M.Appl.Ling, PhD, diruang kerjanya pada Jumat (14/8/2015)di gedung BPA USU. Turut mendampingi beliau Kepala Pusat Bahasa USU Prof. T. Silvana Sinar, MA, PhD, dan Sekretaris Eksekutif USU Drs. M Lian Dalimunthe, MEc. Ac. Pangesti Widarti yang juga seorang dosen di UNY menjelaskan bahwa kedatangannya ke USU adalah untuk memberi sosisalisasi tentang program Darmasiswa, BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) , dan SAME (Scheme for academic mobility and exchange).

DIKTI 1Dikatakannya beberapa program tersebut sudah lama ada, dan sudah terselenggara di beberapa kampus. Program besutan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu merupakan program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi warga negara asing. Sedangkan Darmasiswa, lanjutnya, merupakan program beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa asing dari negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia. Pada program ini mahasiswa asing tersebut dapat belajar Bahasa Indonesia, seni, musik, kerajinan tangan, dan sains.

Bagi mahasiswa asing yang terpilih dapat memilih universitas dari pilihan 45 universitas dari berbagai kota di Indonesia. Sementara SAME (Scheme for academic mobility and exchange), sambungnya, adalah program dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang dimulai tahun 2011 yang bermaksud untuk mengirim dosen ke berbagai perguruan tinggi luar negeri untuk pengajaran bahasa Indonesia dalam rangka misi kebangsaan atas permintaan dari perguruan tinggi/perwakilan Indonesia di luar negeri.

DIKTI 2Dikesempatan itu pula Prof. T. Silvana Sinar juga menjelaskan, bahwa kunjungan Tim Satgas dimaksudkan agar USU dapat ditunjuk sebagai penerima mahasiswa Darmasiswa dan program BIPA. Sehingga, katanya, dengan mengikuti program tersebut dapat meningkatkan kemampuan para dosen dan meningkatkan akreditasi, serta memperkuat ikatan budaya dan saling pemahaman antar peserta dari berbagai negara sahabat.


Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Subhilhar, PhD, menyambut baik tujuan kedatangan Tim Satgas tersebut, dan berharap program itu dapat segera terlaksana di USU karena beberapa Universitas lain telah menggunakan fasilitas yang telah disediakan oleh Dikti itu. Usai kunjungan, Tim Satgas melanjutkan misi dengan mengadakan sosialisasi program itu di gedung Pusat Bahasa USU yang diiikuti oleh beberapa dosen dari sejumlah Prodi. Dalam sosisalisasi itu Pangesti Widarti menjelaskan tentang segala hal yang berkaitan dengan program Darmasiswa, BIPA, dan SAME. Dimulai dari kiprah beliau di program itu, pengenalan beberapa program, silabus BIPA Darmasiswa, hingga penjelasan berbagai peraturan akademik dan non-akademik bagi peserta program BIPA Darmasiswa RI nantinya.

DIKTI 3Seperti diketahui Indonesia adalah salah satu negara yang paling digemari para orang asing untuk dijadikan tujuan wisata, studi, atau ekspatriasi karena aneka potensinya. Demi tujuan tersebut, mereka, terutama untuk dua tujuan terakhir itu, membekali diri dengan keterampilan bahasa Indonesia. Melihat kecenderungan ini, di tahun 90-an BIPA dibentuk. Beberapa kota di Indonesia membangun lembaga pengajaran BIPA. Untuk program BIPA Darmasiswa, sudah terselenggara di beberapa kampus dan mahasiswa asing yang terpilih dapat memilih universitas dari pilihan 45 universitas dari berbagai kota di Indonesia. Penyebaran tempat ini tentu saja dibarengi perbedaan kurikululum dan materi pembelajaran. Biasanya, materi dipadukan dengan muatan-muatan lokal sehingga para pelajar tidak hanya terampil pada empat kecakapan bahasa umum yaitu berbicara, mendengar, menulis, dan membaca, namun juga bagaimana bisa menyatu dengan budaya setempat. Dengan BIPA diharapkan Indonesia dan bahasanya dapat lebih dikenal di mancanegara, tidak saja menjadi daerah tujuan dari berbagai sisi ekonomi dan finansial, tetapi lebih diharapkan lagi agar generasi masa depan bangsa Indonesia dapat lebih mencintai negara dan bahasanya dimanapun dia berada.(humas)

PetaIkonikUSU