Medan-USU: Provinsi Sumatera Utara kami pilih sebagai salah satu lokasi untuk penyelenggaraan forum ini setelah Forum yang sama untuk wilayah Jawa di Semarang beberapa waktu yang lalu, mempunyai maksud agar lebih banyak para inovator dan penggagas Energi Baru Terbarukan di Sumatera, khususnya Sumatera Utara ikut dan mendapatkan Penghargaan Energi pada tahun 2015 ini, terutama dari Universitas Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota serta Badan Usaha di Sumatera Utara. Demikian dikatakan Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Komunikasi dan Sosial Kemasyarakatan Ir. Ronggo Kuncahyo, MM, dalam acara Forum Sosialisasi Penghargaan Energi 2015 untuk Wilayah Sumatera, pada Kamis (11/6).

 


Acara yang digelar di Ruang IMT-GT gedung BPA USU itu adalah kerjasama antara Badan Litbang Energi dan Sumber Daya Mineral dengan Universitas Sumatera Utara, serta dihadiri oleh para civitas akademika USU, Direktur, Ketua dan Sekretaris Lembaga beserta Kepala Puslit Lembaga Penelitian, dan para mahasiswa.

Ronggo juga menambahkan, maksud Penghargaan Energi antara lain menggugah kesadaran masyarakat dan mendorong peran aktif pemangku kepentingan untuk melakukan diversifikasi, konservasi dan budaya hemat energi. Selain itu juga memberikan apresiasi kepada para pemangku kepentingan yang secara nyata telah berkarya dalam menciptakan inovasi dan pengembangan teknologi sektor ESDM secara berkesinambungan, menginspirasi masyarakat untuk menggunakan energi terbarukan dan mewujudkan budaya hemat energi, mendorong pemangku kepentingan dalam pengembangan dan pemanfaatan energi.

 


Wakil Rektor IV Prof Ningrum Natasya Sirait mengatakan USU sangat mendukung terselenggaranya acara karena sesuai dengan salah satu Renstra USU di bidang energi. Forum ini, lanjut beliau, dilaksanakan dengan tujuan untuk mendorong peran aktif civitas akademika untuk melakukan diversifikasi dan/atau konservasi energi, serta menciptakan inovasi dan pengembangan teknologi sektor ESDM secara berkesinambungan, sekaligus menjadi pemicu semakin memasyarakatnya pemanfaatan sumber daya energi baru terbarukan setempat dan budaya hemat energi.

Prof Ningrum juga menginginkan adanya masukan dan pengalaman dari para peserta kegiatan itu, salah satunya adalah dalam pengurusan HAKI yang sering menemui jalan buntu. Sebab, katanya, banyak penelitian yang dihasilkan para akademisi di USU namun tidak ter ”expose” dengan baik. Beliau juga berharap kerjasama dengan Kementerian ESDM bisa berlanjut di tahun depan utamanya dengan Dirjen HAKI, sehingga dapat membangkitkan minat para peneliti muda untuk berinovasi lebih banyak lagi.

 


Acara yang kemudian dilanjutkan dengan penjelasan, diskusi dan pemutaran video tentang kegiatan yang lebih teknis dari Penghargaan Energi 2015 yang dipandu oleh I Wayan Lugra dari Kementerian ESDM. I Wayan menyebutkan Penghargaan Energi diberikan dalam tiga kategori, yaitu Prakarsa, Pratama dan Prabawa.

Prakarsa diberikan kepada perorangan atau kelompok masyarakat yang dengan kreativitas dan inovasinya menghasilkan produk nyata dalam pemberdayaan potensi energi setempat dan kearifan perilaku/pengelolaan, pemanfaatan energi dengan prinsip diversifikasi, konservasi, dan hemat energi.


Untuk Pratama diberikan kepada Perusahaan Daerah/Nasional/Asing yang dengan kreativitas dan inovasinya menghasilkan produk nyata dalam pengembangan teknologi tepat guna yang mendukung pemberdayaan energi setempat, pengembangan teknologi peralatan hemat energi, dan pemanfaatan energi dengan prinsip diversifikasi, konservasi, dan hemat energi. Sementara Prabawa diberikan kepada PemerintahPusat/Daerah yang dengankreativitas dan inovasi terutama melalui kebijakan/regulasi dalam mendorong kreativitas masyarakat/kelompok masyarakat /BadanUsaha daerah untuk pengembangan energi setempat dengan prinsip diversifikasi, konservasi, dan hemat energi; pemanfaatan dan penggunaan energi dengan prinsip diversifikasi, konservasi, dan hemat energi, serta ramah lingkungan; dan menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi pengembangan energi dan mendorong pembangunan infrastruktur energi.

 

Pada kesempatan itu pula dibeberkan kisah sukses para penerima Penghargaan Energi tahun 2013 yaitu Agus Sebayang, dan tahun 2014 Memed Wiramiharja (Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha PT. PN IV Sumatera Utara). Selain itu, dalam forum tersebut, untuk para Calon Penerima Penghargaan Energi hadir, diberikan bimbingan teknis pengisian formulir usulan calon Penerima Penghargaan Energi 2015.

 



Tema Penghargaan Energi Tahun 2015 ini adalah “Kearifan Lokal Menuju Kemandirian Energi”. Tema ini dipilih sejalan dengan Kebijakan Kementerian ESDM yang telah dituangkan dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 4051 K/07/MEM/2013 tanggal 27 Desember 2013 tentang Penetapan Catur Darma Energi, yaitu Darma ke-3 adalah Kembangkan secara masif energi baru terbarukan dan Darma ke-4 adalah Hemat energi.(ori/humas)

PetaIkonikUSU