Medan–USU: Setelah sukses dengan pagelaran “American Day in Campus” bekerjasama dengan Kedutaan besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamis (21/5), Universitas Sumatera Utara melalui Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian (BKK) USU bekerjasama dengan Konsul Jendral India di Medan menggelar pertunjukkan Seni Budaya India. Acara bertema “Sahabat India” dilaksanakan di Gedung Pusdiklat LPPM USU, Jl. Dr. Mansyur No. 68 Medan.
Dalam acara ini digelar berbagai macam kebudayaan India seperti tarian dan musik, di antaranya; Naiyandi Melam, Oyillattam, Kaaliatam dan Karagattam. Hadir dalam acara ini Wakil Rektor IV Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH, M.LI, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian (BKK) USU Dra. Hindun Pasaribu. Hadir juga Konsul Jendral India di Medan Basir Ahmed.
Dalam sambutannya Prof. Ningrum mengucapkan terimakasih kepada Konsul Jendral India yang telah memilih USU sebagai salah satu tempat pelakasanaan pertunjukkan Seni Budaya India. Harapannya, “Semoga kita semua dapat mengenal lebih dekat lagi tentang kebudayaan India” sambut Prof. Ningrum. Konjen India Basir Ahmed dalam sambutannya berharap kerjasama antara USU dengan Konjen India diharapkan terus berlanjut.
Sekilas tentang Karakattam, adalah tarian rakyat kuno dari negara bagian Tamil Nadu di India, yang dilakukan untuk memuji Dewi Hujan Mariamman. Para pemain menyeimbangkan panci air di kepala mereka dengan sangat indah. Secara tradisional, tarian ini dilakukan dalam dua jenis: 1. Aatta Karakam, yang dilakukan dengan pot dihiasi di kepala; melambangkan sukacita dan kebahagiaan dan terutama menari untuk hiburan; 2. Sakthi Karakam, yang dilakukan hanya di kuil-kuil sebagai persembahan spiritual.
Di Karakattam, langkah-langkah yang rumit dan gerakan/lengan tubuh menentukan keterampilan pelaku. Tarian ini dapat dilakukan secara individu atau berpasangan, pria dan wanita. Beberapa langkah-langkah yang banyak digunakan mirip dengan sirkus seperti menari di blok bergulir kayu, naik dan turun tangga, menarik jarum sambil membungkuk ke belakang dan banyak lagi. Sementara Naiyandi Melam adalah pertunjukkan folk musik yang terdiri dari terompet dan kendang.
Tidak hanya musik dan tarian, pada pagelaran budaya India juga disuguhkan beberapa makanan India seperti; Gulab Jamun, Pakoda, Yadai dan Samosa. Setelah tarian dan musik India, pada akhir rangkaian acara diputar tiga film India seperti; 3 Idiots, Chennai Express dan Tanu Weds Manu secara bersamaan di tiga ruangan yang berbeda.
Pertunjukkan seni budaya India ini membawa semangat dan kekuatan, keterlibatan sosial ekonomi dan budaya India dari Indonesia ke tingkat yang baru. Indonesia merupakan mitra dagang terbesar kedua India di kawasan ASEAN dengan perdagangan bilateral sekitar 20 miliar dolar AS selama tahun 2014. Kedutaan Besar India terus melaksanakan promosi perdagangan yang tepat termasuk pameran dagang, pertemuan B2B, seminar yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan bilateral dan investasi. (andi/humas)
