Medan-USU: Saat ini USU sudah memakai sistem digital untuk setiap mata kuliah sehingga menjadi open learning yang dapat diakses tiap mahasiswa dimanapun berada. Demikian dikatakan Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara Prof Subhilhar, PhD, kala menyampaikan sambutannya dalam acara MoU USU dengan Kamar Dagang Industri (KADIN) Medan dan Launching Program Digital Sekolah, di gedung Auditorium USU, pada Selasa (19/5).
Hanya saja, lanjut beliau, untuk mengaksesnya kendala tetap saja ada seperti jaringan yang tidak baik kualitasnya. Prof Subhilhar menyatakan, Program Digital Sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan bagaimana supaya para siswa fokus untuk belajar, baik saat di sekolah maupun di luar sekolah dan juga menjadi jembatan komunikasi antara siswa, guru, dan orangtua/wali murid. “Saya lihat semangat dari KADIN Medan begitu positif dan saya ingin semangat itu ditiru oleh orang-orang yang berada dalam lingkaran pendidikan” ujarnya.
Ketua KADIN Medan Ir Rudi Zulham mengungkapkan dalam data mereka sekira 700 sekolah setaraf SMP, SMA, SMK di Kota Medan akan menjadi peserta Program Digital Sekolah pertama di wilayah Sumatera Utara. Dari sosialisasi yang diadakan, mayoritas sekolah mulai dari tingkat SD sangat antusias menyambutnya apalagi didukung oleh Walikota Medan, sehingga KADIN Medan memberi penghargaan kepada Walikota Medan sebagai Bapak Digital Sekolah.
Program ini, lanjut Rudi, akan kami sebarkan ke beberapa daerah seperti Binjai, Deliserdang, dan kota-kota lainnya. Karena dengan program ini pembelajaran di sekolah menjadi lebih mudah dan terawasi, seperti pengawasan dan interaksi antara siswa, guru dan orangtua siswa. Semua pihak di lingkaran itu akan terkoneksi mulai dari kepala sekolah ke guru, guru ke siswa, dan wali murid dengan pihak sekolah dan juga dengan beberapa universitas khususnya USU. Mengenai dana yang dibutuhkan pihak sekolah berasal dari dana BOS yang diberikan oleh pemerintah. Rudi juga mengatakan, program ini sangat butuh dukungan dari semua pihak mulai dari pihak sekolah, swasta dan juga pemerintah. Program ini nantinya juga mendukung program lain seperti program Go Green sehingga tidak menghabiskan banyak kertas dalam proses belajar mengajar, pungkas Rudi.
Pada kesempatan itu pula Walikota Medan Drs. HT Dzulmi Eldin S, MSi, mengajak semua pihak di institusi pendidikan dan lembaga pemerintah untuk bersinergi meningkatkan pendidikan khususnya di Kota Medan. Setidaknya, ujar beliau, ada tiga aspek penting yang menjadi perhatian yakni (1) aspek ketenagaan, yaitu melengkapi tenaga yang terkait dengan penyelenggaran pendidikan di berbagai sisi, baik kualitas, ketersediaan, dan pemerataannya, (2) aspek sarana dan prasarana, yang memberi pengaruh signifikan pada kualitas pendidikan, salah satunya ketersediaan TI dan jaringan internet yang menyokong program digital di sekolah. Untuk itu Pemko Medan terus berupaya membangun sarana dan prasarana ini secara bertahap sesuai dengan kemampuan sumber dana yang tersedia, (3) aspek pendanaan, saat ini Pemko Medan telah mengalokasikan anggaran untuk pendidikan rata-rata 27-30% per tahun.
Namun, ujar Dzulmi Eldin, itu belum cukup untuk membangun pendidikan yang berkualitas secara merata, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk mendukung program pendidikan dari berbagai aspek pembangunan. Saat ini dunia usaha melalui KADIN Medan, kata Walikota telah sangat mendukung program pendidikan itu. Begitu pula dengan USU yang telah banyak menciptakan sumber daya manusia handal yang berkiprah di daerah dan nasional serta internasional di semua sektor pembangunan. Semoga kerjasama ini terus berlanjut dan pembangunan kota ini dapat diteruskan tidak terputus, guna mewujudkan Medan sebagai kota masa depan yang sejahtera, harap Dzulmi Eldin.
Acara Launching Program Digital Sekolah itu juga dihadiri oleh beberapa rektor PTN dan PTS kota Medan, Wakil Rektor dan Sekretaris Eksekutif USU, Direktur dan guru SMP,SMA dan SMK se Kota Medan, serta jajaran pengurus KADIN Medan, dan diakhiri dengan penandatanganan MoU antara KADIN Medan dengan USU dan antara KADIN Medan perwakilan 15 sekolah SMP, SMA, dan SMK di Kota Medan. (ori/humas)
