Medan-USU: Mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara meraih prestasi yang membanggakan dalam Innovation of High Strength Green Concrete Competition 2015 di Yogyakarta.

Juara 1Mereka menampilkan inovasi produk beton yang kuat dan ramah lingkungan. Dua hal ini dalam sebuah produk beton tak pernah usai untuk dieksplorasi. Hal tersebut menjadi bagian penting dalam parameter penilaian di ajang yang diselenggarakan oleh Universitas Atmajaya Yogyakarta ini.

 

Para peserta dituntut menghasilkan formula danprototype sebuah produk beton dengan berbagai klasifikasi standar kekerasan beton. Dengan dukungan dari para alumni dan IKATSI, tim 1 yang beranggota tiga orang ini berangkat untuk bertanding dengan 27 tim lain se-Indonesia. Adapun tim 2 yang diutus mengikuti ajang “Low Cost and High Strength Concrete” yang diselenggarakan Universitas Kristen Petra belum berhasil merebut gelar setelah bersaing ketat dengan 91 tim se-Indonesia.

Juara 2Dalam acara penyambutan di Ruang Sidang Senat Akademik pada Rabu (12/5), tim 1 dan 2 disambut oleh Pj Rektor USU Prof. Dr. Subhilhar, MA., Ph.D, Wakil Rektor IV USU Prof. Dr. Ningrum Natasya Sirait, SH., M.LI, Dekan Fakultas Teknik USU Prof.Dr.Ir. Bustami Syam, M.S.M.E, para staf pengajar di Departemen Teknik Sipil serta hadir pula pengurus Ikatan Alumni Teknik Sipil (IKATSI) USU antara lain Dr. Ir. Jonner Napitupulu dan Ir. Murlan Tamba, MM.

Juara 3Dalam sambutannya Pj Rektor menyampaikan rasa bangganya pada prestasi ini sekaligus memotivasi Tim 2 yang belum berhasil mendapat gelar agar tidak berkecil hati dan tetap bersemangat belajar. Prestasi ini menjadi tolak ukur berskala Nasional dan yang paling penting adalah pengalaman berkompetisi serta momentum yang baik untuk menuangkan hasil riset ini menjadi sebuah karya yang lebih kontributif bagi masyarakat luas. Karena potensinya terhadap keilmuan cukup besar, Pj Rektor berpendapat hasil riset dari Tim ini layak masuk kedalam jurnal ilmiah dan kedepannya bisa saja dipatenkan, demikian ditambahkan oleh Pj Rektor. secara khusus beliau juga mengucapkan terima kasih pada IKATSI atas dukungannya dalam keikutsertaan tim di ajang ini. Dukungan para alumni memang sangat besar perananannya dalam membangun moral sebuah timmahasiswa dalam event apapun yang mereka ikuti, “alumni punya kelebihan dibandingkan Universitas itu sendiri, karena peran alumni lebih luas cakupannya dan ada perasaan keakaraban yang berbeda dan saya merasa bangga dengan para alumni seperti Dr. Jonner dan Murlan Tamba yang tetap concern terhadap prestasi almamaternya, mudah-mudahan kedepannya IKATSU tetap solid dan kontributif” demikian disampaikan diakhir kata sambutannya.

Juara 4Dekan FT USU berpesan kepada seluruh tim yang terlibat agar selalu memotivasi diri menjadi lebih baik dan tidak cepat berpuas diri serta mengingatkan para mahasiswa yang saat ini menjadi asisten laboratorium di Fakultas agar terus memotivasidiri serta tidak lupa segerakan transfer ilmu kepada adik-adik kelasnya dan harapannya prestasi ini bisa terulang pada tahun-tahun berikutnya.

 

Substitusi Agregat

Beton didapatkan dengan cara mencampur agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain dan air, dengan semen portland atau semen hidrolik yang lain, kadang-kadang dengan bahan tambahan (additif) yang bersifat kimiawi ataupunfisikal pada perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang homogen. Campuran tersebut akan mengeras seperti batuan. Pengerasan terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara semen dengan air. Beton yang sudah mengeras dapat juga dikatakan sebagai batuan tiruan, dengan rongga -rongga antara butiran yang besar (agregat kasar atau batu pecah), dan diisi oleh batuan kecil (agregat halus atau pasir), dan pori-pori antara agregat halus diisi oleh semen dan air. Selain smutunya akan banyak tergantung kondisi material pembentuk ataupun pada proses pembuatannya, tuntutan kekinian menginginkan penggunaan bahan yang lebih efisien.

Juara 5Sesuai dengan tema even ini, para tim peserta ditantang untuk menghasilkan formula beton yang kuat sekaligus ramah lingkungan. Tim Beton USU di ajang ini setelah pengundian mendapat bagian di klasifikasi kekuatan tekan minimum 55Mega Pascal (Mpa).

 

Tim Beton USU kemudian melakukan riset pada bahan agregat yang bisa diambil dari limbah industri sehingga menciptakan alur daur ulang secara langsung. Tim kemudian memutuskan untuk menggunakan bahan Fly Ash (Sisa pembakaran batu bara) untuk mengurangi penggunaan semen sebanyak 25% dan Abu Batu sisa penggilan stone crusher untuk mengurangi pasir sebanyak 25%. Penggunaan fly ash sebagai material pembentuk beton memberikan dampak positif jika ditinjau dari segi lingkungan. Fly Ash merupakan sisa pembakaran batu bara yang sangat halus. Kehalusan butiran fly ash ini berpotensi terhadap pencemaran udara. Selain itu, penanganan fly ash pada saat ini masih terbatas pada penimbunan di lahan kosong. senada dengan hal itu selain pasir juga masih banyak bahan yang dapat digunakan untuk menjadi agregat halus misalnya hasil pemecahan batu (abu batu). Abu batu merupakan bahan non plastis hasil dari pemecahan batu mesin stone crusher dengan ukuran 0 mm - 5 mm.

Juara 6Ketika bertanding di lokasi, tim hanya membawa bahan pengganti tersebut dari Medan, selebihnya bahan lain seperti mesin molen, peralatan kerja, semen, pasir dan air semuanya disediakan di lokasi oleh panitia. Setelah bahan uji berbentuksilinder sesuai ketentuan lomba memiliki diameter 15 cm dan tinggi 30 cm selesai dibentuk setelah itu bahan uji direndam di air selama 28 hari di Laboratorium Bahan struktur Universitas Atmajaya dan setelahnya dilakukan proses uji kuat tekan menggunakan compression testing machine. Ternyata bahan uji Tim Beton 1 USU mampu bertahan tidak pecah ditekan oleh mesin kompresor bertenaga besar itu sampai standar 55 Mpa.Sebuah capaian yang tidak mudah, seperti disampaiakan oleh anggota Tim 1 M. Arif Afandi di acara tersebut “semakin besar angkanya (Mpa) sebenarnya makin berat tantangan yang kami hadapi, karena kekuatan bahan uji yang dituntut akan makin besar pula” demikian disampaikannya sebagai perwakilan Tim dalam menceritakan kesan-kesan Tim selama berlomba disana dan ia juga mengucapkan terima kasih pada senior-seniornya yang banyak membantu dalam proses riset yang berulang-ulang, karena seperti halnya sebuah proses yang baik tentu harus melalui banyak proses try and error.

Juara 7Salah satu Dosen Pembimbing Tim Beton, Nursyamsi, ST., MT menceritakan urutan kegiatan yang diikuti oleh tim, “tanggal 28 Maret Tim berangkat ke Jogja, tanggal 26 Maret technical meeting dan uji tanggal 27 Maret. Benda uji kemudian di uji dan diunggah ke internet bagaimana proses pengujiannya. tim kembali ke Jogja tanggal 6 Mei, tanggal 8 presentasi, tanggal 9 diumumkan pemenangnya dan tim kembali ke Medan tanggal 10 Mei” demikian disampaikannya.

 

Dari kompetisi ini USU meraih Juara 1, Juara 2 diraih Universitas Negeri Malang dan Juara 3 diraih oleh tuan rumah Universitas Atmajaya Jogjakarta.

 

Anggota Tim Beton 1,yaitu:

Bagus Hariawan (Teknik Sipil 2012), M. Arif Afandi (Teknik Sipil 2013) dan Juanda Andika Siregar (Teknik Sipil 2013)

Dan anggota Tim Beton 2, yaitu:
T. Rizky Nanda (Teknik Sipil 2012), Zulfikar (Teknik Sipil 2012),Yashirdenhas (Teknik Sipil 2013).(humas)

PetaIkonikUSU