Medan-USU: Tim Horas USU yang baru kembali dari kejuaraan Eco Shell-Marathon Asia 2015 di Manila kemarin diterima oleh jajaran pimpinan USU. Diterima nya Tim Horas ini sebagai ungkapan rasya syukur atas prestasi yang diraih yaitu sebagai Juara II dalam kelas Ethanol. Dalam acara tersebut Tim Horas melaporkan rangkaian kegiatan selama mengikuti perlombaan itu, hingga meraih kemenangan dalam ajang internasional tersebut.

Syukuran Tim Horas 1Dalam kesempatan itu, Rektor USU diwakili oleh Wakil Rektor III Drs. Raja Bongsu Hutagalung MSi dan didampingi Wakil Rektor IV Prof. Ningrum Natasya Sirait. Turut hadir Plh Sekda Provsu Dr. R. Sabrina MSi sekaligus memberikan motivasi kepada Tim Horas USU, Dekan Fakultas Teknik Prof. Bustami, Perwakilan IMI Sumut, Perwakillan PT PDAM Tirtanadi Sumut, PT Telkom Indonesia, PT Ferro Filter, Direktur Utama PT Deli Fire, dan Ketua IKA Teknik Mesin. Acara berlangsung di Ruang Senat Akademik lantai III gedung BPA USU (Biro Rektor), pada Jumat (6/3).

 

Dalam acara syukuran itu, Tim Horas mengungkapkan walaupun meraih prestasi yang baik namun terasa ada kekecewaan tatkala tidak dapat mempertahankan prestasi seperti di tahun 2014 lalu, demikian dikatakan Manajer Tim Horas Arie Bangun. Beberapa kendala yang dihadapi antara lain, yaitu teknologi mutakhir yang belum diadopsi oleh tim tersebut, bahan bakar yang berbeda, dan hal-hal teknis manajerial lainnya. Namun kerja keras mereka berbuah manis juga walaupun tidak maksimal, ungkap Arie.

Arie Bangun yang juga mahasiwa semester akhir Fakultas Teknik USU melaporkan kegiatan mereka selama mengikuti kejuaraan sepanjang Februari 2015. Dimulai dari pelepasan tim oleh Gubsu dan Rektor USU pada 14 Februari, keberangkatan ke Manila Filipina pada 24 Februari, pra registrasi dan pembongkaran mobil mesin USU V ethanol dan mesin USU VI diesel pada 25 Februari. Melakukan briefing dan technical inspection untuk kedua jenis mesin mobil pada 26 Februari, hingga mendapatkan lulus uji pada 26 Februari, esok harinya 27 Februari mereka melakukan race di Sirkuit Luneta Park, Manila Filipina dan pengumuman pemenang pada hari itu juga.

Syukuran Tim Horas 2Dari rangkaian kerja keras itulah mereka berhasil meraih juara 2 di Kelas Ethanol, dimana juara 1 diraih oleh Vietnam. Sementara pada kelas diesel tim belum berhasil meraih juara, walaupun tim yang dihadapi berasal dari Indonesia sendiri. Untuk itu dengan rasa kecewa karena belum berhasilnya mereka mempertahankan gelar juara, tapi banyak hal yang menjadi pengalaman dan pelajaran bagi tim ini untuk tahun depan sehingga dapat lebih mengembangkan kemampuan teknis dan non teknis. “Kami merasa terharu karena walaupun kami belum meraih prestasi utama, tapi tetap disambut dengan baik dan hangat oleh pimpinan dan guru-guru kami di USU,"ujar Arie.

 

Sementara Dekan Fakultas Teknik Prof Bustami Syam mengucapkan salut atas keberhasilan tim Horas walaupun tidak seperti yang diharapkan semula. Beliau menganggap tim itu sudah cukup bekerja keras dan dengan semangat tinggi sehingga kinerja yang dicapai tetap mumpuni. “Kalian belum bisa pertahankan gelar tapi trophy yang kalian bawa sudah cukup menjelaskan bagaimana perjuangan itu dilakukan” kata Prof. Bustami. Beliau berpesan untuk lebih banyak berinovasi dan pelajari terus hal yang berkaitan dengan non teknis. “Jadikan rasa kecewa dan sedih kalian menjadi pemicu keberhasilan masa depan” ujar beliau. Tidak lupa Prof Bustami mengucapkan rasa terimakasihnya atas dukungan banyak pihak terutama dari beberapa sponsor.

Syukuran Tim Horas 3Sementara itu, Perwakilan IMI Sumut pun turut menyatakan rasa bangganya pada tim Horas dan mengucapkan selamat telah berhasil meraih hasil maksimal. Beliau katakan bahwa inilah cikal bakal model untuk generasi masa depan karena terus berjuang dengan semangat tinggi tanpa kenal rasa gentar.

 

Dikesempatan yang sama Gubsu yang diwakili oleh Plh Sekda Provsu Dr. Sabrina mengatakan, Tim Horas sudah menunjukkan kerendahan hati mereka, sebab kalau kemenangan yang didapat mungkin ada rasa puas tapi membuat lalai untuk kedepannya. Plh Sekda menyatakan, Tim Horas bukan saja perwakilan USU semata tapi juga mewakil masyarakat Sumut dan negara. Apapun yang terjadi pada tim itu adalah kebanggaan bagi masyarakat Sumatera Utara. “Ada hal lain yang saya tekankan yaitu cobalah menguasai bahasa asing lebih baik lagi, karena itu adalah hal non teknis yang menjadi salah satu keunggulan personal dan tim” katanya. Beliau menambahkan untuk saat ini persaingan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) di sektor tenaga kerja dan jasa membutuhkan skill bahasa yang baik, tidak kemampuan teknik dasar saja. “Arus bebas masuknya barang dan jasa serta tenaga kerja dari luar negeri menjadi pemicu bagi kita untuk terus dapat meningkatkan kemampuan diri sendiri. Jangan sampai negara lain menjadikan kita sebagai konsumen terbesar untuk barang-barang mereka,” ucap Sabrina.

 

Seperti diketahui kejuaraan Eco Shell-Marathon Asia 2015 di Manila pada Februari lalu diikuti oleh 24 tim mahasiswa dari 18 perguruan tinggi dan 11 kota di seluruh Asia. Tim Horas USU mengikuti dua kategori yang dilombakan yaitu kelas Urban Etanol dan Urban Diesel. Di lomba tahun ini Tim horas berhasil meraih juara 2 di Kelas Ethanol, untuk juara pertama diraih oleh tim dari Vietnam dan juara 3 diraih tim IST-AKPRIN Yogyakarta. Sedangkan di kelas diesel gelar Juara 1 diraih Tim ITS Surabaya, juara 2 ITB Bandung dan juara 3 Universitas Sebelas Maret Surakarta. Total ada enam tim dari Indonesia pada Eco Shell-Marathon Asia 2015 ini, yaitu: USU, ITS, ITB, IST-Akprind, Univ. Sebelas Maret dan UNJ.

 

Keberhasilan Tim Horas juga tidak terlepasa dari dukungan dari beberapa sponsor antara lain Pemprovsu, PT. Ferro Filter, PT. Telkomsel, IMI Sumut, PT. PDAM Tirtandi Sumut, dan PT. Deli Fire. (ori/humas)

PetaIkonikUSU