Medan-USU: Universitas Sumatera Utara (USU), selama dua hari, Selasa-Rabu (24-25/2) mewisuda 1.760 orang wisudawan/wisudawati yang telah merampungkan pendidikannya di USU antara November 2014 hingga Januari 2015. Lulusan ini terdiri atas 252 orang lulusan Program Pascasarjana, 17 orang program Magister dan Pendidikan Dokter Spesialis, 64 orang Program Pendidikan Spesialis, 34 orang Program Dokter Jenjang Magister, 217 orang Pendidikan Profesi, 1.078 orang dari Program Sarjana dan 98 orang Program Diploma.

Wisuda 2015 1Rektor USU Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(K) memimpin sidang terbuka pelaksanaan upacara wisuda yang digelar di Gedung Auditorium USU, Selasa (24/2). Hadir dalam kesempatan itu yang mewakili Ketua Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, dan Dewan Guru Besar, para Wakil Rektor dan Sekretaris USU. Pada pelaksanaan wisuda hari pertama terasa istimewa karena dihadiri Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, ST, MSi dan istri Hj. Sutias Handayani. Saat itu mereka menghadiri wisuda putri pertama mereka Afifah Radhiyatullah lulusan Fakultas Teknik Program Studi S1 Teknik Kimia yang tampak menjadi perhatian para hadirin dan undangan. Menurut Rektor, dari 1.760 lulusan, baik dari Program Pascasarjana, Program Magister dan Pendidikan Dokter Spesialis, Pendidikan Spesialis, Program Dokter Jenjang Magister, Pendidikan Profesi, Sarjana maupun Diploma terdapat: 787 Pria (44,72%) dan 973 Wanita (55,28%). Dengan demikian urai Rektor, jumlah lulusan Sekolah Pascasarjana, Program Magister dan Pendidikan Dokter Spesialis, Pendidikan Spesialis, Program Dokter jenjang Magister, Pendidikan Profesi, Program Sarjana dan Program Diploma USU sampai sekarang adalah 156.580 orang.

Wisuda 2015 2Di antara wisudawan/wisudawati yang diwisuda oleh Rektor USU, diperkenalkan lulusan yang menonjol prestasinya dari masing-masing fakultas dan jenjang strata pendidikan, yaitu: untuk Program Sarjana terdiri dari Fak. Kedokteran Gigi atas nama Eka Gandara Putra, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, NIM 100600074, IPK 3,41. Fakultas Psikologi atas nama Weillon Chaidir, Program Studi Psikologi, NIM: 101301123, IPK 3,74. C. Fakultas Ilkom-TI atas nama Andrew Handoko, Program Studi Teknologi Informasi, NIM 101402104, IPK 3,80. Sementara wisudawan terbaik dari kelompok eksakta yaitu: Andika Handy, kelahiran Kisaran/04 Juni 1993, putra dari H. Elman Salim, berasal dari Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro dengan IP Kumulatif :3,82 (Cumlaude) lama studi 4 tahun 5 bulan. Sementara untuk kelompok non eksakta wisudawan terbaik yaitu, Saffanah Silmi, kelahiran Medan 6 Juni 1993, putri Anaitullah, SH, M.Hum berasal dari Fakultas Hukum dengan IP Kumulatif 3,90 (Cumlaude) dan lama studi 3 tahun 6 bulan. Rektor USU dalam kesempatan itu mengingatkan agar para wisudawan/wisudawati untuk terus menggali ilmu. ‘’Dengan memohon rahmat dan ridho Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini kami lepas saudara/saudari sebagai putra/putri terbaik lulusan Universitas Sumatera Utara dan dengan iringan doa “Semoga anda mendapatkan kesuksesan dan dengan selalu mengingat almamater Universitas Sumatera Utara yang kita cintai ini”, ungkap Rektor. Selanjutnya, kami ingin mengingatkan, agar jangan cepat merasa puas terhadap apa yang telah diraih pada hari ini. Teruslah bekerja keras, dan bila memungkinkan tingkatkan kualifikasi anda ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi, harap Rektor. Rektor juga menyatakan, sivitas akademika dan keluarga besar USU bahagia dan bangga, karena para wisudawan telah menyelesaikan studi di Universitas Sumatera Utara.

Wisuda 2015 3Peran USU Penting



Dalam bagian lain pidatonya, Rektor USU menyebutkan sebagai institusi dengan visi “Menjadi perguruan tinggi yang memiliki keunggulan akademik sebagai barometer kemajuan ilmu pengetahuan yang mampu bersaing dalam tataran dunia global”, peran dan tanggung jawab Universitas Sumatera Utara menjadi begitu penting. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan proses akademik dalam menghasilkan lulusan, namun juga berkaitan dengan mutu siswa yang akan diterima melalui seleksi masuk ke perguruan tinggi negeri. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Nomor 2 Tahun 2015, merupakan pola seleksi penerimaan mahasiswa baru program sarjana di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dimana Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu di antaranya. Berdasarkan ketentuan ini, maka siswa yang akan mengikuti seleksi dan dapat diterima menjadi calon mahasiswa baru, adalah “siswa SMA sederajat” yang duduk di kelas terakhir, yang memiliki prestasi akademik dan memenuhi persyaratan penerimaan. Atas ketetapan ini pula, USU akan menerima paling sedikit 50 % (persen) mahasiswa baru pada setiap program studi dari jumlah alokasi daya tampung yang tersedia di universitas ini, urai Rektor USU.

 

22 Januari Hingga 12 Maret

 

Rektor USU kemudian memaparkan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Panitia Nasional, maka pelaksanaan SNMPTN 2015 telah berlangsung, dan sejak tanggal 22 Januari hingga 12 Maret 2015 telah memasuki tahapan Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), dan selanjutnya akan diikuti dengan proses pendaftaran pada 13 Pebruari hingga 15 Maret, dan hasil seleksi SNMPTN ini, dijadwalkan akan diumumkan pada tanggal 9 Mei 2015 yang akan datang. ‘’Harapan bagi seluruh PTN atau dalam hal ini USU, bahwa dengan model seleksi sebagaimana yang telah ditetapkan oleh pemerintah tersebut, maka USU akan mendapatkan calon mahasiswa baru yang berkualitas, baik atas dasar nilai rapor, maupun prestasi akademik lainnya, dan termasuk atas perhitungan rekam jejak kinerja sekolah sebagaimana rambu-rambu kriteria dalam seleksi nasional. Dengan demikian, siswa-siswi lulusan SMA sederajat yang akan menjadi mahasiswa atau peserta “didik” di Universitas Sumatera Utara adalah putra-putri yang diyakini telah memenuhi standar kemampuan belajar yang baik. Dengan bekal ini, tentu akan berdampak pada lulusan USU yang juga memiliki kemampuan dan kompetensi akademik yang baik pula, sebagaimana para lulusan Universitas Sumatera Utara yang berada di tengah kita untuk mengikuti upacara wisuda,’’ terang Rektor USU.

Wisuda 2015 4

Orasi Ilmiah Irwansyah Harahap

 

Pada kesempatan itu juga Irwansyah Harahap turut menyampaikan orasi ilmiah. Irwansyahyang merupakan dosen pada Prodi Magister (S2) Penciptaan dan Pengkajian Seni - Prodi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara menyampaikan orasi ilmiah berjudul 21st Century Global Music: Isu, Disiplin Ilmu dan Kreativitas. Dalam paparannya, Irwansyah Harahap antara lain menyampaikan tentang perspektif natural yakni usia musik sejalan dan setua usia manusia (from humming to singing). Tidak ada satu bangsa di dunia yang tidak memiliki kebudayaan musik. Kemudian dalam perspektif kultural dimana musik merupakan manifest dalam berbagai kehidupan manusia (expressive cultures). Dalam sejarah peradaban literasi Timur Tengah, “Musik” menjadi salah satu pilar penting ilmu pengetahuan, disamping Astronomi, Ilmu Hitung, Kedokteran dan Fisafat. Kebudayaan Barat hingga saat ini tetap menjadikan seni (musik) menjadi bagian wajib di dunia pendidikan; menjelaskan timeline peradabannya (ars antiqua, ars nova, classic, romantic, modern, avantgarde), demikian Irwansyah Harahap.

Berdasarkan catatan Etnomusikologi didirikan di USU tahun 1979, institusi keilmuan pertama di Asia Tenggara dengan Inisiator (Alm) Prof A.P Parlidungan (USU) dan Dr. Margaret Kartomi (Monash University). Sementara di luar kampus, bersama Rithaony Hutajulu, Irwansyah Harahap mendirikan SUARASAMA didirikan sekitar pertengahan tahun 1995. Setelah keduanya kembali dari studi S2 di bidang Ethnomusicology di University of Washington, Seattle, Amerika Serikat. SUARASAMA mengusung genre penciptaan karya musik kontemporer berbasis “world music;” di samping itu juga membawakan kesenian tradisi (musik dan tari) Sumatera Utara. SUARASAMA merupakan kelompok musik pertama yang mengenalkan konsep world music di Indonesia (“Irwansyah Harahap: Musik Lintas Budaya,” Kompas 1998). SUARASAMA telah memproduksi empat album musik: “Fajar Di Atas Awan” (1998), “Rites of Passages” (2002), Lebah (2008) dan “Timeline” (2013). Album pertama diproduksi oleh Radio France Internationale (RFI), Perancis tahun 1998; non-komersil; didistribusikan dan diputar di 650 kota, khususnya cabang RFI di dunia. Satu lagu dari album berjudul “Fajar Di Atas Awan,” dipublikasi juga dalam “Music of Indonesia 20: Indonesian Guitars” oleh Smithsonian Folkways Recording, 1999, Washington DC, USA.

Tahun 2008, album ini dipublikasi ulang dalam bentuk vinyl (LP) dan CD oleh Dragcity Chicago dan didistribusikan di Amerika, Eropa, Australia dan beberapa negara lain di Asia. Lagu “Fajar Di Atas Awan,” diambil menjadi salah satu covermonth kompilasi CD dalam Un Cut Magazines, London. Lagu “Lebah” dari album musik “Lebah” (Suarasama 2008) menjadi satu lagu dalam kompilasi album musik “Dayon” A Commemorative Album of Cuerdas Sa Panaghiusa: The Second International Rondalla Festival, Philippines (2010). Setelah “Fajar di Atas Awan,” direlease ulang oleh Drag City 2008, album musik Suarasama dianggap menjadi: One of the 5 best World Music album of the year oleh San Francisco Chronicle; One of the 10 best World Music album Of the Year oleh Un Cut Magazine, London, dan One of the 10 Best Album of October, 2008 by Global Rhythm Magazine, USA. (zein/humas)

PetaIkonikUSU