Tanoto Foundation melangsungkan ujian psikotes bagi 47 mahasiswa S-1 dan S-2 Universitas Sumatera Utara (USU) calon penerima beasiswa dari lembaga ini pada tahun akademik (TA) 2009/2010 di gedung Lembaga Kesenian Kampus USU Padang Bulan, belum lama ini. Ke-47 mahasiswa itu masing-masing 41 mahasiswa S-1 dan enam mahasiswa S-2. Mereka merupakan calon yang lulus seleksi dokumentasi dari total 152 peminat. Perwakilan Tanoto Foundation Perwakilan Medan, Mathilda SE MsiAk, kepada Analisa menerangkan, ujian psikotes ini dilakukan Career Development Center dari Yogyakarta. Psikotes dibagi dua tahap, yaitu tertulis dan dinamika kelompok. Hasil psikotes menjadi acuan tahapan wawancara.
Dalam tahapan ini, tim Tanoto Foundation akan terjun langsung dan berkomunikasi dengan calon penerima mahasiswa untuk lebih mengenal calon bersangkutan, katanya. Dijelaskan, setiap tahun lembaga ini memberikan sebanyak 350 paket beasiswa, masing-masing 300 paket S-1 dan 50 paket S-2. Selain sumbangan pokok pendidikan (SPP), penerima beasiswa diberi uang saku setiap bulan. ”Kami berharap, mahasiswa bisa lebih berkonsentrasi penuh pada kuliahnya tanpa memikirkan biaya, sehingga mampu memberikan yang terbaik bagi dirinya sendiri dan masyarakat,” tambahnya. Tanoto Foundation menyalurkan beasiswa sejak 2006. Selain mahasiswa USU, juga diberikan untuk mahasiswa UI, UGM, IPB, ITB dan Universitas Riau.
Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USU, Mahather Mohammad, penerima beasiswa sejak tahun lalu mengutarakan, jumlah beasiswa yang diberikan Tanoto Foundation, termasuk uang saku setiap bulan cukup untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya. Malah, mahasiswa asal Banda Aceh ini mengaku, setelah menerima beasiswa ini, orangtuanya tidak lagi mengiriminya uang saku bulanan. Pemberian beasiswa, menurut Mathilda, merupakan wujud komitmen memajukan pencapaian manusia melalui pendidikan layak dan berkualitas. Selain pendidikan, Tanoto Foundation yang merupakan organisasi nirlaba juga memiliki program di bidang pengentasan kemiskinan, kesehatan dan pemulihan bencana. (Sumber: Analisa, 28 Maret 2009)
