Rektor USU kembali mengukuhkan 2 Guru besar di lingkungan USU pada Sabtu (7/2) lalu. Mereka adalah Prof. Dr. Marlon Sihombing, MA dan Prof. Dr. Ir. Zulfikar Siregar, M.P. Masing-masing dikukuhkan sebagai Guru Besar tetap FISIPOL dan Pertanian.

 

Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul "Prospek Dan Tantangan Ilmu Administrasi dalam Implementasi Otonomi Daerah Di Indonesia, Marlon Sihombing menyatakan bahwa implementasi otonomi daerah hendaknya dikembangkan dengan mengaplikasikan good governance, perencanaan partisipatif, pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah tidak perlu secara langsung mengayuh tetapi lebih baik mengambil posisi sebagai pengatur atau penyetir sesuai dengan pandangan NDP dalam konsep pengembangan good governance. Pemerintah harus mengakui bahwa dirinya tidak profesional untuk mengurusi berbagai masalah terutama yang berhubungan dengan kegiatan masyarakat secara langsung, oleh karena itu yang perlu dikembangkan adalah bagaimana menyetir dengan konsep good governance, perencanaan parsitipatif dengan pemberdayaan masyarakat.

 

Sementara itu Zulfikar Siregar dalam pidatonya yang berjudul "Percepatan Swasembada Protein Hewani Asal Domba: Pemanfaatan Hasil Samping Perkebunan Dengan Penambahan Mineral dan Hidrolisat Bulu Ayam", menyatakan bahwa populasi penduduk Sumatera Utara yang mencapai 12 Juta jiwa membutuhkan ketersediaan pangan asal ternak yang aman, sehat, utuh dan halal untuk di konsumsi. Mengingat bahwa kebutuhan protein asal daging masyarakat Sumatera Utara baru tercapai 89,32 %, jelas terlihat ada kesenjangan sebesar 10,68 % dan masih merupakan tantangan yang harus dihadapi guna memenuhi kebutuhan tersebut. Kondisi yang diinginkan di masa yang akan datang adalah terpenuhinya standar konsumsi daging dan telur, khusus untuk konsumsi susu diharapkan meningkat, walaupun belum dapat memenuhi standar.

PetaIkonikUSU