Prof. Harun Alrasyid Damanik dari Fak. Kedokteran dan Prof. Jamaran Kaban dari MIPA dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap USU pada Sabtu, 24 Januari 2008 oleh Rektor USU Prof. Chairuddin P. Lubis. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul "Potensi Tempe Kedelai dalam Terapi Nutrisi Medik pada Obesitas Dewasa dengan Komorbid", Harun Alrasyid Damanik menyatakan bahwa bila porsi tempe kedelai diberikan hingga 200 gram/hari dalam dua tiga kali hidangan, makanan ini bisa menyumbang lebih dari 30 gram protein kedelai/hari dengan asumsi dapat memenuhi kebutuhan isoflavon. Penelitian dengan konsep terapi nutrisi medik dengan bentuk pola rendah kalori rendah indeks glikemik yang dilakukannya menemukan hasil positif. Diasumsikan bahwa pengaruh aplikasi diet dengan penambahan jumlah konsumsi tempe kedelai lebih dari 100 gram dapat memberikan manfaat klinis, yaitu memperlambat timbulnya resiko metabolik dan kardiovaskular pada obesitas dewasa, khususnya perempuan.

 

Sementara Jamaran Kaban dalam pidato pengukuhannya yang berjudul "Modifikasi Kimia dari Kitosan dan Aplikasi Produk yang Dihasilkan" menyatakan bahwa modifikasi kimia kitosan merupakan salah satu terobosan nyata dalam mengatasi dampak krisis ekonomi global yang juga menerpa Indonesia. Saat ini kitosan sudah dimafaatkan di berbagai bidang, seperti obat-obatan dan kesehatan, kosmetika, pertanian dan pengawetan makanan dan industri tekstil. Indonesia sangat kaya akan kitosan dan modifikasinya secara nyata akan meningkatkan nilai ekonomisnya, misalnya untuk menghasilkan produk bersifat multifungsi dan multiguna.

PetaIkonikUSU